Liputan6.com, Los Angeles - Vokalis band rock Linkin Park, Chester Bennington ditemukan tewas di rumahnya di Palos Verdes Estates, Kamis 20 Juli 2017. Ia meninggal dunia pada usia 41 tahun.
Kabar kepergian Bennington disampaikan juru bicara LA County Coroner.
Seperti dikutip dari CNN, Jumat (21/7/2017), penyelidik koroner dikerahkan ke rumah korban pada Kamis pagi pukul 09.00 waktu setempat.
Aparat mengatakan, pihaknya memperlakukan kasus kematian tersebut sebagai dugaan bunuh diri. Sementara, seperti dikutip dari BBC, Bennington diduga gantung diri.
Mendiang meninggalkan seorang istri dan enam anak dari dua perkawinannya.
Jika dugaan bunuh diri terbukti benar, pria kelahiran Phoenix, Arizona itu senasib dengan sahabatnya, Chris Cornell -- vokalis Soundgarden yang menyudahi hidupnya pada Mei 2017 lalu.
Dibentuk pada 1996, Linkin Park berhasil menjual lebih dari 70 juta keping album di seluruh dunia. Dua penghargaan Grammy Awards juga diraih band rock tersebut.
Sejumlah hits juga dihasilkan band yang lahir di Agoura Hills, California itu, termasuk, "Faint", "In The End", dan "Crawling".
Kesuksesan Linkin Park berawal pada tahun 2000 dengan album Hybrid Theory. Kala itu Bennington sudah menjadi vokalis utamanya.
Sementara, album Meteora menduduki puncak tangga lagu Billboard 200 pada 2003 dan dianggap sebagai salah satu rekaman rock indie terbesar sepanjang sejarah.
"Terkejut dan patah hati, tapi itu benar. Pernyataan resmi akan segera dikeluarkan," tulis anggota Linkin Park, Mike Shinoda, dalam akun Twitternya @mikeshinoda, mengonfirmasi kematian Bennington.
Kabar duka tersebut tentu saja mengejutkan bagi Linkin Park yang berencana memulai turnya pekan depan di Boston. Album teranyar mereka One More Light baru dirilis Mei lalu.
Masa Lalu Kelam
Di balik ingar bingar kariernya di dunia musik, Chester Bennington diketahui menyimpan trauma akibat masa lalunya yang bermasalah. Â
Ia mengaku mulai mengisap ganja pada usia 11 tahun usai perceraian kedua orangtuanya. Kemudian, ia beralih ke kokain dan metamfetamin.
Bennington juga mengaku menjadi korban pelecehan seksual sejak belia.
Advertisement
"Ketika masih muda, aku dipukuli dan diperkosa, sama sekali tidak menyenangkan," kata dia kepada The Guardian pada 2011.
"Tidak ada orang yang menginginkan hal itu terjadi. Dan jujur, aku tidak ingat kapan hal itu dimulai," kata vokalis Linkin Park itu.
Saksikan juga video menarik berikut ini: