RI Berikan Beasiswa Pendidikan untuk 12 Pemuda Afrika

Dua belas pemuda dari wilayah Afrika Barat direncanakan berangkat ke Indonesia dalam rangka program beasiswa.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 05 Agu 2017, 05:00 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2017, 05:00 WIB
Dubes RI untuk Senegal bersama siswa yang diberi beasiswa oleh Indonesia
Dubes RI untuk Senegal bersama siswa yang diberi beasiswa oleh Indonesia (Foto:KBRI Dakar)

Liputan6.com, Jakarta - Dua belas pemuda dari wilayah Afrika Barat direncanakan berangkat ke Indonesia dalam rangka program Beasiswa Darmasiswa dan Kemitraan Negara Berkembang (KNB) yang merupakan inisiasi dari Pemerintah RI.

Para pemuda tersebut berasal dari Senegal, Gambia, Mali, Pantai Gading dan Sierra Leone. Seluruhnya merupakan negara yang terakreditasi dari KBRI Dakar, Senegal.

Dubes RI Dakar, Mansyur Pangeran, menyampaikan bahwa 12 pelajar yang telah lolos seleksi tersebut nantinya akan mengikuti kegiatan pembelajaran di berbagai universitas pilihan di Indonesia, baik swasta maupun negeri.

"Mereka akan menjalani studi selama satu sampai dua tahun di Indonesia dalam berbagai jurusan, antara lain Bahasa Indonesia, kebijakan publik, teknik industri, sistem informasi dan manajemen," ucap Mansyur dalam keterangan pers KBRI Dakar, Sabtu (5/8/2017).

Para pelajar tersebut lolos melalui seleksi ketat yang diorganisir oleh Kemdikbud dan Kemristekdikti. Total aplikasi beasiswa yang diterima oleh KBRI Dakar yaitu 60 untuk Darmasiswa dan 74 untuk KNB.

Disampaikan oleh Dubes Mansyur pada acara pelepasan keberangkatan peserta Beasiswa Darmasiswa dan KNB  pada 2017 jumlah total peserta beasiswa yang lolos dari negara akreditasi KBRI Dakar sebenarnya berjumlah lima belas orang. Namun, tiga di antaranya terpaksa mengundurkan diri karena alasan finansial dan keluarga.

Pada kesempatan ini pula Mansyur memberikan pesan-pesan khusus kepada para calon mahasiswa agar mempersiapkan semua hal yang diperlukan dan setibanya di Indonesia nanti, agar dapat segera menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat mereka belajar, termasuk juga dengan makanan, sosial budaya dan adat istiadat setempat.

Dubes Mansyur juga mengatakan bahwa tujuan dari program kerjasama pendidikan ini adalah untuk mengembangkan kapasitas sumber daya manusia bagi masing-masing negara. Diharapkan setelah selesai menuntut ilmu, para peserta dapat mengaplikasikan dan mengabdikan ilmu yang diperoleh untuk kemajuan dan masyarakat di negaranya.

Mamadou Pouye, salah satu peserta beasiswa Darmasiswa dari Senegal, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Dubes RI atas pengarahan yang telah diberikan sehingga dirinya menjadi lebih siap dalam menghadapi proses pembelajaran di Indonesia.

Pouye yang akan belajar Bahasa Indonesia di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, mengatakan bahwa ini merupakan kali pertama ke luar negeri sehingga Ia sangat antusias untuk mempelajari bahasa dan mengenal lebih dekat budaya dan keramahan masyarakat Indonesia.

Hal yang sama disampaikan oleh Modou Jonga, peserta KNB dari Gambia. Ia berterima kasih atas bimbingan Dubes RI dan bantuan dari seluruh staf KBRI yang telah membantu proses keberangkatan dirinya ke Indonesia. Modou memilih program master dalam bidang Public Policy Management di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Selain itu, para pelajar dari Afrika Barat lainnya tersebut akan menempuh studi di universitas-universitas pilihan seperti Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Sebelas Maret, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, President University, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Komputer Indonesia, dan Politeknik Negeri Bali.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya