Arab Saudi Berencana Bangun Kota Modern Senilai US$ 500 Miliar

Arab Saudi berencana membangun sebuah kota metropolis senilai US$ 500 miliar yang seluruh aktivitasnya didukung energi terbarukan.

oleh Citra Dewi diperbarui 25 Okt 2017, 15:31 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2017, 15:31 WIB
Riyadh
Riyadh, Arab Saudi (AFP)

Liputan6.com, Riyadh - Arab Saudi berencana membangun sebuah kota metropolis senilai US$ 500 miliar. Rencana pembangunan kota yang berjuluk NEOM itu diumumkan dalam sebuah konferensi pada 24 Oktober oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud.

Hal tersebut merupakan proyek raksasa terbaru yang dirancang untuk membangun kembali perekonomian Arab Saudi.

"Kita hanya bekerja dengan para pemimpi," ujar Mohammed bin Salman kepada para investor yang berkumpul di Riyadh. "Ini bukan tempat unyuk orang-orang atau perusahaan biasa," ucap dia.

Dari rencana tersebut, NEOM seluruhnya akan disokong oleh energi terbarukan. Kota tersebut akan menggunakan teknologi swakemudi dan drone untuk penumpang. Internet tanpa kabel juga akan digratiskan di sana.

"Seluruh pelayanan dan proses di NEOM 100 persen otomatis, dengan tujuannya adalah menjadi destinasi paling efisien di dunia," demikian pernyataan Saudi Arabia Public Investment Fund seperti dikutip dari CNN, Rabu (25/10/2017).

NEOM akan dibangun di lahan seluar 25.500 kilometer persegi di wilayah Arab Saudi di dekat Laut Merah. Menurut pernyataan tersebut, wilayah itu akan membentang di sepanjang perbatasan Mesir dan Yordania.

Proyek NEOM didukung dana sebesar US$ 500 miliar dari pemerintah Arab Saudi serta dana dari investor lokal dan internasional.

NEOM telah menarik perhatian investor asing, termasuk pendiri SoftBank, Masayoshi Son, dan CEO Blackstone, Stephen Schwarzman.

"NEOM adalah kesempatan luar biasa," ujar Son. "Awalnya saya tak mengerti. Namun ketika saya mengunjungi lokasi tersebut, saya berkata 'Wow'."

Meski demikian, Mohammed bin Salman tak menyebutkan kerangka waktu pengembangan NEOM.

"Ini adalah tantangannya," ujar Son. "Kami tahu bahwa ini membutuhkan waktu...kami berada di bawah tekanan untuk memberikan sesuatu yang baru dan memberi ide inovatif."

 


Upaya Arab Saudi Keluar dari Ketergantungan Minyak

Arab Saudi telah membuat serangkaian pengumuman besar baru-baru ini yang bertujuan mendiversifikasi ekonomi dari minyak.

Pada September 2017, Arab Saudi mengatakan bahwa pihaknya akan memompa dana hampir US$ 3 miliar untuk industri hiburan.

Lalu pada Agustus 2017, Arab Saudi meluncurkan proyek pariwisata, yang di dalamnya termasuk pengembangan garis pantai sejauh 160 km dan laguna dengan pulau sebanyak 50 buah. Proyek tersebut bahkan menarik perhatian miliarder Richard Branson.

Selama satu tahun setengah mengembangkan upaya tersebut, para pejabat Arab Saudi telah membuat kemajuan dalam beberapa bagian dari rencana besar yang dikenal sebagai Vision 2030.

Pencabutan larangan perempuan untuk mengemudi juga dinilai sebagai langkah progresif yang dilakukan Arab Saudi.

Namun di sisi lain, pemerintah Arab Saudi harus memotong beberapa subsidi dan mengumumkan pajak baru.

 

Sakiskan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya