Sarapan Cokelat Hitam Baik untuk Kemampuan Otak

Sebuah penelitian yang baru-baru ini dilakukan mengungkap bahwa sarapan dark chocolate atau cokelat hitam berdampak positif bagi otak.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Nov 2017, 06:27 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2017, 06:27 WIB
Dark chocolate atau cokelat hitam
Dark chocolate atau cokelat hitam (iStock)

Liputan6.com, London - Anda mungkin mengira memakan cokelat dalam jumlah banyak pada pagi hari menjadi hal yang tidak disetujui oleh para ahli gizi. Tetapi sekarang, sebuah studi menyarankan Anda untuk memanjakan diri setiap pagi dengan kudapan lezat itu.

Ahli makanan Liz Moskow mengatakan kepada Food Business bahwa adanya hubungan antara mengonsumsi dark chocolate atau cokelat hitam pada pagi hari dengan memori dan fokus -- dark chocolate adalah cokelat yang berwarna pekat, rasa cokelatnya lebih terasa dan tidak mengandung susu.

"Hasil dari penelitian yang baru saja diterbitkan oleh Syracuse University kembali menunjukkan beberapa keuntungan dari (mengonsumsi) dark chocolate, terutama bagi fungsi kognitif -- penalaran abstrak, memori, fokus," sebut Moskow dikutip dari Independent, Kamis (16/11/2017).

"Pemikirannya adalah memakan cokelat dapat membuat Anda lebih siap untuk menghadapi pekerjaan Anda, jadi, apa bagian terbaik dari hari anda untuk menggabungkan dark chocolate dalam makanan selain dengan sarapan?," imbuh Moskow.

Sebuah studi dari Tel Aviv University juga mengungkapkan bahwa memakan dessert (pencuci mulut) sebagai menu sarapan dapat membantu mengurangi berat badan.

Saat penelitian berlangsung, hampir 200 orang dewasa obesitas non-diabetes secara acak mendaftarkan diri untuk memilih satu dari dua diet, yang memiliki jumlah kalori yang sama namun komposisi yang berbeda pada sarapannya.

Kedua kelompok tersebut berhasil menghilangkan rata-rata 15 kg per orang selama empat bulan. Namun, mereka yang memakan sarapan sebanyak 600 kalori -- termasuk dessert -- berhasil mempertahankan bobot mereka.

Penelitian menunjukkan bahwa dessert merupakan kudapan penting untuk mengawali hari bagi seseorang yang ingin mengontrol asupan kalori mereka sepanjang hari.

"Dengan menggabungkan kedua studi tersebut dan memungkinan pencuci mulut sebagai menu sarapan, kami memprediksi bahwa sarapan mungkin akan menargetkan orang-orang yang (lebih tertarik dengan) brunch-- breakfast-lunch, sarapan di jam makan siang -- untuk memakan kue cokelat atau menggabungkan menu dessert yang "berat (mengenyangkan)," tambah Moskow.  (Affifa Zahra)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya