Liputan6.com, Beijing - Sejumlah media memberitakan, China sedang membangun bandara terbarunya yang mulai beroperasi pada tahun 2019. Bandara ini diklaim sebagai yang termegah di dunia lantaran dibangun di atas tanah seluas 700.000 meter persegi.
Siapa sangka, ternyata yang merancang struktur bangunan bandara adalah arsitek Britania kelahiran Irak, Dame Zaha Mohammad Hadid. Oleh Dame Hadid, bandara yang terletak di Distrik Daxing selatan itu diberi nama Beijing New Airport.Â
Akan tetapi, lantaran Dame Hadid telah wafat pada 31 Maret 2016, kini pembangunan bandara diteruskan oleh China’s National Development and Reform Commission. Nantinya, bandara itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara dan penerbangan sipil di Beijing.
Advertisement
Beijing New Airport akan menjadi basis baru untuk maskapai China Southern Airlines dan China Eastern Airlines. Selain itu, bandara ini juga akan menempatkan anggota-anggota aliansi SkyTeam dalam satu atap, sehingga koneksi penerbangan semakin mudah.
Menurut BuroHappold Engineering -- bagian dari tim konsorsium yang memenangkan kompetisi untuk membantu merancang elemen ruangan bandara -- mengatakan bahwa pengunjung akan disuguhkan dengan desain interior yang terbuka dan luas.
Â
Bagaimana Bentuknya?
Mendiang Zaha Hadid merancang bandara itu dengan menyisipkan taman kota di dalamnya. Selain itu, ruang tunggu penumpang penerbangan domestik dan internasional dipisah. Hal ini dilakukan demi menciptakan bangunan yang lebih padu dan mengurangi waktu tempuh.
"Keseluruhan desain bandara bentuknya saling terhubung. Ini menciptakan komposisi lanskap China yang seimbang. Sedangkan warna dan materialnya merupakan visualisasi budaya tradisional Tiongkok," kata Zaha Hadid dalam situsnya Zaha Hadid Architecture, dikutip dari TIME, Kamis (4/1/2018).
Fitur desain inovatif badara mencakup hub pusat (central hub) dengan enam lonjakan melengkung, ditambah trotoar yang terhubung ke satu titik untuk membuat navigasi lebih mudah.
Pada tahap awal pembukaan, bandara akan memiliki empat landasan pacu, sedangkan dua fase selanjutnya mengarah pada area tambahan yang bisa menampung kapasitas penumpang sebanyak 100 juta orang per tahun.
State Council of the People’s Republic of China mengatakan, selain bandara, fokus konstruksi juga diarahkan di stasiun kereta api berkecepatan tinggi. Kereta ini nantinya dapat digunakan untuk mengangkut penumpang ke bandara.
Mereka menambahkan, bandara baru ini akan memudahkan waktu perjalanan calon penumpang pesawat, yang sebelumnya dititikberatkan pada Beijing's Capital International Airport, di mana bandara tersebut dikenal sebagai bandara tersibuk kedua di dunia.
Advertisement