Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj menilai hubungan antara ASEAN dan negaranya memiliki ikatan yang sangat baik. Dirinya mengatakan, kerja sama kedua belah pihak dapat ditingkatkan melalui tiga aspek, mulai dari perdagangan, konektivitas, dan kebudayaan.
Hal tersebut ia sampaikan ketika menghadiri pembukaan 5th Roundtable of ASEAN-India yang diselenggarkan di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta pada Sabtu, (6/1/2017).
"Dalam tiga aspek tersebut tentu kita akan bicara soal investasi, pendidikan dan warisan budaya. Tak hanya itu, urusan keamanan, maritim dan kebebasan juga akan turut dibahas," ujar Menlu Swaraj.
Advertisement
"Tentunya, hubungan strategis India dengan ASEAN akan semakin kuat lewat 3C (commerce, connectivity, culture)," tambahnya.
Di samping itu, Menlu Swaraj menuturkan bahwa kerja sama dalam pembangunan juga masuk dalam visi ke depan.
Baca Juga
Menurutnya, pembangunan secara signifikan akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. Ia menambahkan, apabila pertumbuhan ekonomi sudah baik maka kesejahteraan warga akan terjamin dan kondisi negara di kawasan aman dan terkendali.
Poin kedua yaitu peningkatan konektivitas. Hal itu juga dianggap penting agar komunikasi antar wilayah dapat terhubung dengan baik.
Menlu Swaraj menyebut, dirinya telah mendorong lebih banyak dialog antara pelaku bisnis dan perdagangan ASEAN dan India dan pihak-pihak terkait, misalnya dalam urusan peningkatan hubungan dan investasi bilateral.
"Kami berharap dapat bekerja sama dengan ASEAN dalam membangun konektivitas," tutur Menlu Swaraj.
Poin terakhir berkaitan tentang budaya. Menlu India itu menganggap, dengan mendorong sektor kebudayaan dan pendidikan antar institusi dapat mendorong terciptanya hubungan yang semakin baik.
Dalam sambutannya, Menlu Swaraj mengaku sempat mengundang beberapa pihak untuk membahas kerja sama universitas antar negara ASEAN yang diisi oleh generasi muda.
Â
Pertahanan dan Ekonomi Jadi Isu Utama Pertemuan Menlu RI - India
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi telah menerima kunjungan kenegaraan Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj pada Jumat, 5 Januari 2018 sore di Jakarta.
Dengan menggunakan format sidang Komisi Bersama (India - Indonesia Joint Commission), rencana intensifikasi kerja sama di bidang politik, pertahanan, keamanan dan ekonomi, mendominasi hasil pertemuan bilateral antara kedua perempuan tersebut.
Untuk sektor politik, pertahanan, dan keamanan, kedua menlu sepakat untuk segera melakukan finalisasi atas berbagai pakta juga implementasi kerja sama.
"Kerja sama yang akan diperluas meliputi, finalisasi Defense Cooperation Agreement (DCA), implementasi kerja sama pengembangan dan produksi industri pertahanan, penguatan kooperasi keamanan maritim, serta kerja sama untuk melawan perompakan dan illegal fishing (di kawasan)," kata Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi saat menyampaikan joint statement bersama dengan Menlu Sushma Swaraj.
Kerja sama guna mengentaskan terorisme dan kejahatan lintas batas negara juga menjadi sub-topik hankam khusus yang dibahas oleh kedua menteri dalam dialog bilateral tersebut.
"Kita mencapai konsensus untuk meningkatkan kerja sama guna menghadapi tantangan dalam isu terorisme, teror di maritim, keamanan dan keselamatan maritim, pengentasan illegal fishing dan pemancingan yang tak berbasis pada prinsip keberlanjutan lingkungan, polusi laut, dan degradasi lingkungan," kata Menlu India Sushma Swaraj.
Terkait keamanan laut, Menlu Swaraj menekankan bahwa India - Indonesia akan terus meningkatkan hubungan konsultasi dan kooperasi resiprokal antara kedua negara berlandaskan pada hukum internasional dan UN Convention on the Law of The Sea (UNCLOS).
Melengkapi, Retno mengatakan bahwa Indonesia - India juga sepakat melakukan perluasan kooperasi di bidang kontra-terorisme, pertukaran program deradikalisasi dan kerangka legal untuk melawan kejahatan transnasional, termasuk ancaman kejahatan siber.
Advertisement