Unik, Sekolah di India Ganti Nilai Rapor dengan Emoji Senyum

Mulai tahun ajaran baru tahun 2018, sekolah di India akan menggunakan emoji senyum untuk mengganti nilai rapor mereka.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 27 Jan 2018, 18:36 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2018, 18:36 WIB
Emoji
Ilustrasi Foto Emoji (iStockphoto)

Liputan6.com, Madhya Pradesh - Selama ini kita hanya mengenal angka atau huruf sebagai sebuah penilaian, terutama bagi nilai rapor di sekolah. Namun, apa jadinya jika bentuk penilaian itu diubah dengan cara yang jauh lebih unik?

Dikutip dari laman Hindustan Times, Sabtu (27/1/2018), pemerintah kota Madhya Pradesh di India membuat penilaian baru bagi siswa sekolah.

Mulai tahun ajaran baru tahun 2018, sekolah akan menggunakan emoji senyum untuk mengganti nilai rapot mereka.

Ada pihak di balik ide unik tersebut. Rajya Siksha Kendra, direktur di lembaga Lokesh Jatav di India adalah pihak yang mengusulkan sistem penilaian ini.

Ia mengatakan bahwa lembaganya ingin menciptakan pembelajaran yang menarik dan tidak menimbulkan stres bagi anak-anak.

"Saat ini saya sering melihat orangtua menginginkan anaknya untuk bisa mendapat nilai bagus," ujar Jatav.

Apabila anak-anak mendapat nilai jelek, maka orangtuanya juga akan kepikiran dan malu. Sebab, ada saja cibiran tetangga tentang anak-anak mereka.

Selain itu, anak-anak juga akan tertekan dan tak bisa tumbuh dengan baik.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tanda Nilai Bagus

Emoji
Ilustrasi Foto Emoji (iStockphoto)

Jatav mengatakan, penilaian ini akan tergantung pada buku penilaian buku latihan dan ujian lisan anak-anak di sekolah.

Biasanya, anak-anak akan mendapat dua emoji senyum. Tetapi, apabila mereka benar-benar pintar, maka akan diberi tiga emoji.

Sementara, bagi mereka yang masih kurang nilainya hanya menerima satu emoji saja. Bagi siswa yang dapat emoji seperti ini, maka pihak guru akan melakukan pendekatan personal pada orangtua siswa.

"Pendekatan ini dilakukan dengan tujuan agar orangtua dan murid kembali semangat," ujar Jatav.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya