Liputan6.com, Bratislava - Sebuah situs web Slovakia menerbitkan laporan investigasi yang ditulis oleh Jan Kuciak, wartawan yang meninggal karena menyelidiki kasus kecurangan pajak. Laporan tersebut memang belum selesai dibuat, tapi ini merupakan bentuk apresiasi untuk sang jurnalis.
Kuciak dan pacarnya, Martina Kusnirova, dibunuh pada hari Minggu, 25 Februari 2018, di rumah mereka di timur Bratislava. Ini adalah pertama kalinya seorang jurnalis dibunuh di Slovakia karena tulisannya.
Laporan Kuciak menggambarkan dugaan hubungan antara seorang tersangka anggota Ndrangheta, keluarga mafia Italia di Slovakia, dan dua pembantu senior Perdana Menteri Robert Fico.
Advertisement
Dua pejabat, yaitu Sekretaris Dewan Keamanan Viliam Jasan dan Penasihat Negara Bagian Maria Troskova, mengatakan bahwa mereka terkejut dengan pembunuhan tersebut, tapi membantah memiliki kaitan dengan kasus itu.
Akan tetapi, mereka menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatannya sampai penyelidikan selesai.
Ancam Kebebasan Pers
Seorang jurnalis Slovakia, Ján Kuciak, dan kekasihnya, Martina Kušnírová, ditemukan tewas ditembak di rumah yang mereka tempati. Penemuan jasad itu terjadi setelah keluarga yang khawatir melapor polisi bahwa mereka tak mendengar kabar keduanya sejak pekan lalu.
Pembunuhan terjadi di tengah pembuatan laporan investigasi Kuciak soal kasus dugaan kecurangan pajak, yang melibatkan pengusaha yang terhubung dengan partai berkuasa.
Dikutip dari The Guardian, Selasa, 27 Februari 2018, petugas kepolisian senior Slovakia, Tibor Gašpar, mengatakan bahwa pembunuhan tersebut kemungkinan berkaitan dengan kegiatan investigasi yang dilakukan Kuciak.
Jasad keduanya ditemukan pada Minggu, 25 Februari 2018 malam di Kota Vel'ka Mača, sebelah timur Ibu Kota Slovakia, Bratislava. Gašpar mengatakan, Kuciak ditembak di dada, sementara kekasihnya di bagian kepala.
Ia menambahkan, keduanya diperkirakan dibunuh antara Kamis, 22 Februari 2018 hingga Minggu. Terdapat pula tanda-tanda bahwa Kušnírová mencoba bersembunyi dari pembunuhnya.
Hadiah sebesar 1 juta euro atau sekitar Rp 16,8 miliar diberikan kepada siapa pun yang bisa memberi informasi soal pelaku pembunuhan.
Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, mengatakan bahwa jika pembunuhan itu terbukti terkait dengan upaya investigasi Kuciak, maka itu akan menjadi serangan terhadap kebebasan pers dan demokrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di Slovakia.
Wakil Presiden Komisi Eropa, Frans Timmermans, mengaku terkejut dengan pembunuhan jurnalis itu.
"Saya terkejut dengan pembunuhan jurnalis di Uni Eropa. Tak ada demokrasi yang dapat bertahan tanpa adanya pers yang bebas, di situ mengapa jurnalis patut menerima penghormatan dan perlindungan. Pikiran kami bersama dengan orang-orang yang dicintai Ján Kuciak dan kekasihnya, Martina Kušnírová. Keadilan harus ditegakkan," tulis Timmermans di Twitter.
Advertisement
Pernah Dapat Ancaman
Kuciak bekerja di situs berita Aktuality.sk, di mana ia fokus untuk mengabarkan soal penghindaran pajak.
Tulisan terakhirnya diterbitkan pada 9 Februari yang mencakup dugaan kecurangan pajak yang berhubungan dengan sebuah kompleks apartemen mewah di Bartislava, yakni Five Star Residence. Laporan tersebut mengidentifikasi transaksi mencurigakan di antara lima perusahaan.
Pada Oktober 2017, Kuciak menulis di Facebooknya bahwa ia telah melaporkan ke kantor kejaksaan umum soal ancaman telepon dari pengusaha lokal yang memiliki keterlibatan dengan apartemen mewah itu, yakni Marian Kocner.
Akhir-akhir ini, Kuciak juga sedang menyelidiki dugaan pencurian dana Uni Eropa yang ditujukan untuk Slovakia timur oleh mafia Italia.
Gašpar mengatakan bahwa setiap orang yang pernah berhubungan dengan jurnalis akan diinvestigasi. Polisi juga memberikan pengamanan kepada sejumlah jurnalis Aktuality. Namun, ia tak memberikan detail lebih lanjut.