Liputan6.com, New York - Maskapai Southwest Airlines mengonfirmasi bahwa pihaknya akan memberi kompensasi senilai US$ 5.000 atau setara Rp 69,2 juta terhadap para penumpangnya yang berada dalam pesawat yang melakukan melakukan pendaratan darurat pada Kamis 18 April 2018 lalu.
Burung besi itu terpaksa mendarat lantaran mesin meledak di udara. Akibat kejadian itu, satu penumpang tewas karena tersedot keluar dan beberapa penumpang lain mengalami luka-luka.
Advertisement
Baca Juga
"Kami akan memberikan cek senilai US$ 5.000 ditambah voucher perjalanan senilai US$ 1.000. Ini merupakan cara untuk menunjukkan niat baik dan tulus kami pada para penumpang," kata pihak maskapai Southwest Airlines dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (21/4/2018).
Pesawat Southwest Airlines celaka saat hendak terbang dari Bandara La Guardia, New York ke Dallas, Amerika Serikat. Kala itu, kapal terbang itu mengalami kegagalan mesin.
Pesawat yang membawa 143 penumpang dan lima awak itu terpaksa mendarat di Bandara Philadelphia.
Ini bukan kali pertama mesin Southwest Airlines meledak di udara. Pada Agustus 2016, pesawat milik maskapai tersebut, yang terbang dari New Orleans menuju Orlando, terpaksa melakukan pendaratan darurat di Pensacola, Florida.
Sumber: Merdeka.com
Reporter:Â Ira Astiana