Israel Minta Dukungan AS untuk Memulai Perang dengan Iran

Iran juga disebut tengah mengirim secara bertahap perlengkapan senjata ke pangkalan militer Suriah.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mei 2018, 21:45 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2018, 21:45 WIB
PM Israel Benjamin Netanyahu
PM Israel Benjamin Netanyahu saat melakukan presentasi terkait apa yang disebutnya sebagai bukti kepemilikan senjata nuklir oleh Iran (AP Photo/Sebastian Scheiner)

Liputan6.com, Tel Aviv - Pasca-serangan rudal anti-pesawat milik Iran, pasukan Israel melakukan serangan balik menggunakan jet tempur F-15 ke pangkalan militer Suriah dekat Hama pada Minggu, 29 April 2018.

"Roket musuh menyerang pangkalan militer Suriah kemarin. Mereka menargetkan pangkalan Brigade ke-47 di distrik Hama selatan, fasilitas militar di Hama barat laut, dan fasilitas Bandara Internasional Aleppo bagian utara," ungkap tentara Suriah dikutip dari Haaretz, Rabu (2/5/2018). 

Beberapa pengamat mengatakan serangan itu bisa jadi merupakan tanda awal munculnya perang antara Israel dan Iran.

Hal ini, salah satunya didasarkan pernyataan tiga orang pejabat Amerika Serikat (AS), yang menyebut Israel tengah bersiap memulai perang terbuka dengan Iran, dan berupaya meminta dukungan dari Negeri Paman Sam. 

"Dalam sederet daftar potensi permusuhan dunia, pertempuran antara Israel dan Iran di Suriah sedang berada di puncaknya saat ini," kata pejabat senior tersebut.

Sementara itu, mengutip sumber AS lain yang menolak disebutkan namanya, saat ini Iran sendiri telah mengirim berbagai perlengkapan senjata ke pangkalan militer Suriah, termasuk rudal. Hal itu dilakukan selama dua minggu terakhir ini.

Sumber tersebut menyatakan bahwa senjata-senjata itu akan digunakan oleh Iran sebagai persediaan jika akhirnya Israel menyerang.

 

Reporter : Ira Astiana

Sumber  : Merdeka.com

 

Simak video pilihan berikut:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya