Pakai Aligator, Penculik di AS Intimidasi dan Peras Keluarga Korban

Otoritas di AS baru-baru ini menangkap pria yang menggunakan aligator untuk memeras uang dari korban penculikan dan keluarganya.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 22 Mei 2018, 21:00 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2018, 21:00 WIB
Ilustrasi alligator (Wikimedia / Creative Commons)
Ilustrasi alligator (Wikimedia / Creative Commons)

Liputan6.com, Connecticut - Pihak berwenang di Connecticut, Amerika Serikat, baru-baru ini menangkap seorang pria pelaku penculikan yang diduga menggunakan aligator untuk memeras uang dari keluarga seorang pria yang diduga menjadi korban.

Korban, yang diidentifikasi sebagai pria berusia 21 tahun, dilaporkan memberi tahu bibinya bahwa dia telah diculik dan pria yang menculiknya menuntut tebusan US$ 800 sebagai ganti pembebasannya.

"Mereka mendekatkan aligator pada tubuh saya, dan mengatakan 'jika tidak ada uang yang diberikan, mereka akan menyuruh hewan itu mengunyah saya'," kata korban dalam panggilan telepon pada 6 April 2018 kepada bibi-nya yang tinggal di Bridgeport, Connecticut menurut laporan The Connecticut Post seperti dikutip dari The Huffington Post (22/5/2018).

Ketika bibi korban meminta bukti kepada pelaku bahwa keponakannya tidak terluka, penculik itu mengiriminya sebuah foto.

Dalam foto itu, korban tengah dalam kondisi terikat di bak mandi, dengan seekor aligator dengan panjang sekitar satu meter tepat di punggungnya.

Polisi melacak telepon yang digunakan oleh pelaku untuk berkomunikasi dengan bibi korban.

Otoritas akhirnya dapat menemukan tersangka, korban, dan seekor aligator di sebuah hotel di Shelton, Connecticut.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Korban Mengalami Luka Bakar

Ilustrasi aligator (Wikimedia / Creative Commons)
Ilustrasi aligator (Wikimedia / Creative Commons)

Pihak berwenang mendapati korban memiliki bekas luka bakar di wajah dan lengannya. Korban mengklaim bahwa luka itu disebabkan oleh pelaku yang menyulutnya menggunakan korek api.

Tersangka, yang dilaporkan bersenjata dengan pisau besar saat melakukan aksinya, diidentifikasi sebagai Isaias Garcia (30) dari Garland, Texas.

Selain tersangka, polisi juga menemukan seorang perempuan di lokasi perkara. Perempuan itu diidentifikasi sebagai pacar Garcia. Ia telah diperiksa, namun tak dikenai dakwaan.

"Ini adalah kasus yang keterlaluan dan jelas, berdasarkan bukti, hidup pemuda itu (korban) benar-benar dalam bahaya," Polisi Bridgeport Letnan Christopher LaMaine mengatakan kepada The Connecticut Post.

"Ini bukan lelucon," katanya menepis kabar yang menyebut bahwa peristiwa itu hanya kelakar semata.

Tidak jelas apakah Garcia mengenal korban. Polisi Bridgeport belum memberikan komentar apapun terkait hal itu.

Berdasarkan hukum yang berlaku di Connecticut, Garcia terancam menghadapi banyak tuduhan, meliputi, penculikan, percobaan pencurian dengan pemerasan, dan membatasi kemerdekaan seseorang, serta melakukan penyerangan secara tidak sah.

Garcia mengaku tidak bersalah atas tuduhan itu saat pembacaan dakwaan pada Selasa 16 Mei.

Saat ini, ia ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Bridgeport dengan denda pembebasan bersyarat senilai US$ 345.000.

Garcia diperkirakan akan muncul di pengadilan lagi bulan depan, demikian menurut CBS News.

Di sisi lain, aligator yang digunakan pelaku untuk mengintimidasi korban, dalam kondisi sehat dan tidak terluka. Ia telah dijemput oleh Departemen Perlindungan Lingkungan negara bagian Connecticut, News 12 Connecticut melaporkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya