Korban Tewas Akibat Jembatan Layang Ambruk di Italia Bertambah hingga 43 Orang

Proses pencarian korban hilang dalam tragedi jembatan ambruk di Italia terus bertambah hingga 43 orang pada awal pekan ini.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 20 Agu 2018, 10:31 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2018, 10:31 WIB
Tragedi Jembatan Runtuh di Italia
Puing-puing dari jembatan jalan raya Morandi yang ambruk di kota Genoa, Italia, Selasa (14/8). Saat ini, anjing pelacak turut dikerahkan untuk mencari korban dan alat berat diturunkan untuk mengangkat reruntuhan. (Valery HACHE / AFP)

Liputan6.com, Genoa - Korban ambruknya jembatan layang di Genoa, Italia, terus bertambah. Pada Minggu, 19 Agustus, petugas menemukan tiga jenazah, yang menjadikan total korban tewas sebanyak 43 orang.

Tiga korban tewas terakhir diketahui merupakan satu keluarga yang terjebak di dalam mobil hancur akibat tertimpa reruntuhan struktur jembatan. Ketiganya dipastikan menjadi yang terakhir hilang sejak tragedi pada Selasa, 14 Agustus 2018, lalu.

Seperti dikutip dari BBC, Senin (20/8/2018), disebutkan bahwa ruas jembatan sepanjang 200 meter pada Jembatan Morandi di Genoa, Italia, tiba-tiba ambruk dari ketinggian 45 meter, membawa serta puluhan kendaraan yang tengah terjebak lalu lintas padat.

Ambruknya jembatan itu menyebabkan perdebatan sengit tentang infrastruktur Italia.

Perusahaan yang mengoperasikan jembatan terkait telah menyiapkan dana santunan untuk keluarga korban. Pemerintah telah membentuk komisi untuk memeriksa penyebab bencana.

Pada Sabtu, Presiden Italia Sergio Mattarella dan PM Giuseppe Conte memimpin pemakaman kenegaraan untuk 18 korban di Genoa.

Beberapa keluarga yang berasal dari daerah jauh, memilih pemakaman pribadi, yang disertai dengan beberapa kemarahan pada pemerintah.

Seorang ibu dari salah satu korban tewas mengatakan kepada media Italia bahwa dia menuntut tanggung jawab pemerintah Italia. Dia menyebut bentuk simpati para politikus sangatlah memalukan.

Keluarga lainnya mengatakan kepada surat kabar Italia Il Messaggero, "Kami tidak ingin upacara-upacara culas. Anak-anak kami bukan alat untuk parade publik."

Keluarga lain mengatakan mereka lebih suka berduka secara pribadi.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

 

Pemerintah Italia Bereaksi

Perdana Menteri yang ditunjuk, Giuseppe Conte (kiri) menyalami Presiden Italia, Sergio Mattarella (kanan), di Roma (AFP/Happy Ferdian)
Perdana Menteri yang ditunjuk, Giuseppe Conte (kiri) menyalami Presiden Italia, Sergio Mattarella (kanan), di Roma (AFP/Happy Ferdian)

Di lain pihak, Giovanni Castelluci, bos perusahaan operasi Autostrade per l'Italia, mengatakan sebanyak jutaan euro telah dianggarkan sebagai santunan untuk keluarga korban, di mana akan mulai tersedia pada Senin ini.

Dia juga mengatakan perusahaan akan menyediakan dana untuk membantu merelokasi ratusan orang yang harus dipindahkan dari rumah mereka setelah jembatan itu runtuh.

Dia mengatakan bahwa laporan yang dilakukan sebelum bencana menggambarkan jembatan itu dalam kondisi baik, tetapi penyelidikan penuh adalah "prioritas pertama".

Saham perusahaan induk Autostrade, Atlantia, anjlok setelah bencana.

PM Conte menegaskan pada Jumat, 18 Agustus 2018, bahwa proses hukum sedang berlangsung untuk menghapus Autostrade dari kontraknya.

Ditambahkan PM Conte, pihaknya mengatakan bahwa di masa depan pemerintah akan memaksa perusahaan yang diberikan konsesi untuk infrastruktur, harus lebih banyak mengalokasikan anggaran serta fokus untuk pemeliharaan dan keselamatan.

Jembatan yang ambruk itu adalah jalan utama untuk masuk dan keluar dari Genoa, dan menghubungkannya ke jalan raya A10 dan jalan lintas negara ke Prancis.

Sesaat sebelum tengah hari pada Selasa, bagian tengah jembatan itu runtuh di tengah hujan sangat lebat.

Penyebabnya masih belum jelas, kecuali laporan bahwa jembatan tersebut sedang berusaha untuk menopang fondasinya kala itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya