5 Suku Terpencil Ini Punya Kekuatan Super, 2 di Antaranya Ada di Indonesia

Ada faktor yang menyebabkan warga di suku ini punya kekuatan spesial. Salah satunya adalah asupan makanan yang mereka konsumsi.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 27 Agu 2018, 20:10 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2018, 20:10 WIB
Ilustrasi dasar laut
Ilustrasi dasar laut (iStock)

Liputan6.com, Nairobi - Pernahkah Anda mendengar soal keberadaan manusia super? Selama ini kita hanya mengenal tokoh Superman atau Batman di dunia fiksi. Namun, ternyata, sejumlah anggota suku di berbagai belahan dunia punya kekuatan lebih dari manusia kebanyakan. Dan ini nyata.

 

Sejumlah anggota suku terasing dikenal punya kekuatan super, dari kemampuan berlari yang sangat cepat, menyelam dalam jangka waktu yang sangat lama tanpa bantuan tabung oksigen, hingga mampu hidup dengan usia lebih dari 100 tahun.

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan warga di suku ini punya kekuatan spesial. Salah satunya adalah asupan makanan yang mereka konsumsi dan tempat tinggal yang jauh dari polusi dan kebisingan. 

Seperti dikutip dari laman Listverse, Senin (27/8/2018), berikut 5 suku di dunia yang punya kekuatan superpower:

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Suku Kalenjin di Kenya

20160303-Ilustrasi lari-iStockphoto
Ilustrasi lari (iStockphoto)

Kebanyakan dari kita tahu bahwa Kenya punya segudang atlet pelari maraton terbaik di dunia. Rupanya, kebanyakan dari mereka berasal dari mayoritas suku yang sama.

Mereka berasal dari suku Kalenjin yang selalu mengorbitkan para pelari terbaik dunia. Beberapa ilmuan dan peneliti mencoba menganalis mengapa olahraga ini selalu didominasi oleh masyarakat dari suku Kalenjin.

Selain karena alasan diet kaya pati -- mengonsumsi buah kaya serat -- faktor lain yang membuat mereka unggul karena faktor sosial dan genetik.

Masyarakat dari suku Kalenjin memikiki pergelangan kaki kecil dan betis yang kokoh. Perawakan mereka juga ramping dan sempura bagi seorang atlet lari maraton.

Ukuran tubuh penting dalam menentukan siapa yang akan memenangkan maraton karena orang dengan pergelangan kaki dan betis yang lebih kecil menggunakan lebih sedikit energi daripada yang lain.

 

2. Suku Bajau di Indonesia

Ikan di Laut
Ilustrasi (Foto: aoml.noaa.gov)

Suku Bajau atau yang dikenal dengn sebutan 'pengembara laut' punya kemampuan berenang dan menyelam yang sangat luar biasa. Mereka bisa berada di dalam air selama beberapa menit tanpa peralatan apapun, tanpa bantuan tabung oksigen.

Peneliti dari Cambridge University menemukan bahwa orang Bajau dapat menyelam lama karena tubuh mereka yang mampu beradaptasi meski berada di dalam air.

Hasil studi yang terbit di jurnal Cell pada Kamis, 19 April 2018 itu menunjukkan eksistensi seleksi alam di era kehidupan manusia modern.

"Ini adalah contoh menarik tentang bagaimana manusia dapat, dalam waktu yang relatif singkat, beradaptasi dengan lingkungan lokal," kata Rasmus Nielsen, salah penulis studi dari University of California, Berkeley.

Dikutip dari The Scientist, Jumat (20/4/2018), orang-orang suku Bajo diketahui tinggal di desa-desa pesisir yang tersebar di sebagian besar wilayah Asia Tenggara.

Mereka kerap menggunakan tombak tradisional dan peralatan sederhana, untuk mengumpulkan ikan dan kerang. Hanya dengan menahan nafas panjang, mereka telah melakukan selam perburuan secara bebas sejak sekitar seribu tahun lalu.

Menurut penelitian tersebut, tubuh manusia sejatinya memiliki beberapa trik untuk meningkatkan waktu yang dihabiskan di bawah air, dengan kondisi lingkungan yang kekurangan oksigen.

Salah satunya adalah dengan meningkatkan produksi sel darah merah, yang memungkinkan pengiriman oksigen yang lebih efisien ke organ dan jaringan, atau untuk memperluas kapasitas paru-paru mereka.

Adaptasi terbaru yang dikemukakan oleh para peneliti adalah memperbesar ukuran limpa, yang berfungsi menyimpan sel darah merah teroksigenasi (mengikat oksigen) saat menyelam, untuk kemudian melepaskannya secara alami sebagai pengganti sirkulasi udara.

3. Suku Moken di Indonesia

Ilustrasi bintang laut. (Creative Common)
Ilustrasi bintang laut. (Creative Common)

Sama seperti suku Bajau, orang Moken di Indonesia punya kemampuan menyelam. Tetapi yang lebih spesial adalah mereka mampu melihat kondisi bawah air dengan sangat jelas tanpa bantuan kacamata.

Tidak seperti anak-anak lainnya, mereka yang berasal dari suku Moken ini bisa menemukan benda kecil dalam air dengan penglihatan yang baik.

Pada tahun 1999, Anna Gislen, seorang peneliti dari University of Lund, tinggal bersama orang-orang Moken dan mempelajari kekuatan super mereka.

Dia menyadari bahwa penglihatan anak-anak di sana dua kali lebih baik di bawah air dari pada anak-anak di Eropa. Namun, semakin bertambah usia anak-anak ini maka kemampuan mereka semakin menurun.

 

4. Suku Okinawa di Jepang

Lansia (iStock)
Ilustrasi lansia (iStockphoto)

Ada manusia super lainnya yang punya kemampuan tidak biasa. Mereka adalah penduduk asli di Okinawa, Jepang.

Kemampuan spesial yang mereka miliki adalah bisa hidup hingga usia 100 tahun lebih. Bahkan, kebanyakan dari penduduk dengan suku ini mampu mencapai usia itu, di banding suku dunia lainnya.

Saat diteliti, kunci tersebut bermula dari asupan makanan yang masuk ke tubuh mereka. Lazimnya, mereka mengonsumsi biji-bijian kedelai, tahu, sayuran, ubi jalar, ikan, cumi-cumi, dan gurita.

 

5. Suku Tsimane di Bolivia

20151013-Ilustrasi-Serangan-Jantung
Ilustrasi Serangan jantung (iStockphoto)

Orang-orang Tsimane di Bolivia memiliki risiko penyakit jantung terendah di dunia. Antara 2004 hingga 2015, peneliti menguji ratusan warga di sana dan menemukan bahwa 90 persen di antaranya memiliki arteri yang kuat.

Hal ini menunjukkan bahwa mereka memiliki tingkat penyakit jantung yang sangat rendah. Selain itu, mereka juga punya tekanan darah serta kolesterol yang rendah.

Para peneliti mengaitkan keunikan ini dengan pola makan dan gaya hidup orang-orang Tsimane. Mereka mengonsumsi karbohidrat yang tidak diolah bersama dengan lemak dan protein.

Mereka mendapatkan protein dari hewan yang mereka buru dan ikan yang mereka tangkap. Mereka juga sangat aktif dan bekerja selama berjam-jam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya