Inspirasi Gedung Terkenal Singapura... Ini 7 Hal yang Tak Banyak Diketahui Soal Durian

Arsitektur sebuah gedung ternama di Singapura ternyata terinspirasi dari durian. Selain itu, ada beberapa hal yang belum banyak diketahui oleh orang-orang tentang buah ini.

oleh Afra Augesti diperbarui 20 Sep 2018, 19:40 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2018, 19:40 WIB
Kampung Durian Kediri
Foto: Kementerian Pariwisata

Liputan6.com, Jakarta - Durian (Durio zibethinus) adalah tumbuhan tropis yang berasal dari wilayah Asia Tenggara. Di Indonesia, banyak orang yang menggemari buah ini, namun sebagian besar orang membencinya karena aroma yang ditimbulkan oleh "Raja Dari Segala Buah" atau King of Fruit ini sangat menyengat.

Nama durian diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam, sehingga menyerupai duri.

Durian adalah buah yang kontroversial. Banyak aturan di bandara internasional, tempat umum di beberapa negara hingga transportasi umum yang melarang orang membawa durian karena aromanya.

Namun tahukah Anda bahwa durian tidak selamanya buruk? Di Singapura, ada sebuah gedung megah dan ternama yang arsitekturnya terinspirasi dari durian. Bangunan yang dimaksud adalah Esplanade Theatres.

Esplanade Theatres --atau juga dikenal sebagai Theatres on the Bay-- adalah pusat seni pertunjukan yang terletak di Downtown Core, dekat muara Sungai Singapura. Esplanade Theatres terdiri dari ruang konser yang mampu menampung sekitar 1.600 orang dan ruang teater dengan kapasitas sekitar 2.000 orang.

Esplanade Theatres atau juga dikenal sebagai Theatres on the Bay. (Wikipedia/Creative Commons)

Desain bangunan ini adalah hasil kolaborasi dua perusahaan arsitektur, yakni DP Architects (DPA) dari Singapura dan Michael Wilford & Partners (MWP) yang berbasis di London, meskipun proyek tersebut sempat mangkir pada Mei 1995.

Desainnya terdiri dari dua bingkai bundar yang dilengkapi dengan elemen kaca triangulasi dan kerai (payung penahan sinar mentari), sehingga bisa menyeimbangkan pemandangan di luar dengan bayangan matahari.

Desain asli --yang dipresentasikan kepada publik pada tahun 1994-- terdiri dari kaca-kaca polos tanpa hiasan di atas teater. Awalnya, desain ini menimbulkan kritik dari berbagai kalangan, sebab dianggap tidak sensitif terhadap lokasi dan iklim tropis Singapura. Para arsitektur pun dinilai alpa karena telah menciptakan rumah kaca di negara tersebut.

Namun ada hal unik yang dilihat masyarakat terkait struktur bangunan yang mirip dengan durian dan mata seekor lalat. Oleh karena itu, Esplanade Theatres dikenal oleh penduduk setempat sebagai "durian raksasa".

Selain menginspirasi Esplanade Theatres di Singapura, berikut 7 hal tentang buah durian yang tak banyak diketahui orang seperti dikutip dari laman The Culture Trip, Kamis (20/9/2018):

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

1. Penampilan Unik dan Aroma yang Khas

Ilustrasi durian (AFP)
Ilustrasi durian (AFP)

Buah durian umumnya berbentuk bulat agak lonjong, lebarnya bisa mencapai 30 cm dan kulitnya runcing. Sedangkan bobot buah durian yaitu antara 0,9 kg hingga 3,1 kg.

Akan tetapi, mata dunia sebagian besar hanya berfokus pada baunya yang menyengat dan khas, beberapa di antaranya menganggap aroma buah durian seperti bau kentut atau kaus kaki yang tidak dicuci selama berhari-hari.

Meski daging buah telah dimakan atau dihilangkan dari kulit buahnya, namun bau durian masih saja tetap ada dan susah dihilangkan.

2. Tidak Diterima di Transportasi Umum

Kafe Durian
Buah durian terlihat di kafe Mao Shan Wang di Singapura (26/1). Restoran yang menyediakan beragam aneka rasa durian ini telah menarik banyak pengunjung untuk datang mencicipi buah durian di kafe tersebut. (AFP Photo/Nicholas Yeo)

Karena baunya yang menyengat, durian dilarang dibawa serta di banyak jenis transportasi umum seperti pesawat, bus, hingga kereta di Thailand, Jepang, Hong Kong, sampai Indonesia.

Di Singapura, buah ini dilarang ada di semua jenis transportasi umum. Bahkan taksi pun memiliki tanda untuk memberi tahu penumpangnya bahwa mereka enggan mengantarkan orang yang membawa buah durian.

3. Kaya Sumber Vitamin

Kafe Durian
Pengunjung memakan durian di kafe Mao Shan Wang di Singapura (26/1). Restoran yang menyediakan beragam aneka rasa durian ini telah menarik banyak pengunjung untuk datang mencicipi buah durian di kafe tersebut. (AFP Photo/Nicholas Yeo)

Meski baunya busuk, durian adalah buah yang berguna bagi kesehatan manusia, bila dibandingkan dengan buah lainnya. Secara alami, durian kaya akan zat besi, vitamin B kompleks, vitamin C dan kalium. Durian juga mampu meningkatkan kekuatan otot, menyehatkan usus, berguna bagi kulit dan bahkan menurunkan tekanan darah.

Durian juga mendukung sistem saraf dan kekebalan tubuh, serta meningkatkan pembentukan sel darah merah.

Selain itu, karena kandungan karbohidratnya yang tinggi, durian dapat membantu meemberikan energi dengan cepat (pada orang sehat). Kandungan potassium buah yang tinggi juga dapat membantu mengurangi kelelahan, mengurangi stres mental dan kecemasan.

Satu daging buah durian kecil mengandung 23 gram serat yang bisa memenuhi seuruh kebutuhan nutrisi harian. Namun, jangan dikonsumsi dalam jumlah berlebih karena bisa memicu sesak napas dan pusing.

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah kandungan kolesterol dalam durian yaitu nol. Kolesterol ditemukan dalam makanan yang mengandung lemak jenuh seperti daging merah, makanan laut dan produk susu. Akan tetapi, durian memiliki lemak tak jenuh tunggal yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat LDL.

 

4. Mentah dan Matang

Putu Merta/Liputan6.com
Menko PMK menikmati durian sela Rakornas PDIP di ICE BSD

Buah durian berubah secara signifikan dalam waktu yang sangat singkat. Ketika dipanen lebih awal, dagingnya masih keras dan pahit, tidak ada rasa manisnya sama sekali. Secara tradisional, durian dimakan setelah buahnya jatuh ke tanah dengan sendirinya atau natural.

Namun kebanyakan petani durian memanen buah durian dalam kondisi setengah masak, karena akan dikirim ke luar negeri.

5. Lebih Dari Satu Jenis

Durian
Ilustrasi durian (iStockphoto)

Ada sekitar 30 varietas durian yang berbeda yang tersebar di Asia Tenggara. Buah ini berasal dari Malaysia dan Indonesia, namun saat ini ada pertanian durian di Sri Lanka, India Selatan, Kamboja, Vietnam, Thailand dan pulau di China Selatan --Hainan.

Thailand sebenarnya eksportir terbesar buah durian dan 'rumah' bagi banyak perkebunan durian yang menghasilkan lebih banyak varietas.

6. Mustahil Untuk Mendeskripsikan Rasa dan Bau Durian

Kampung Durian Banyuwangi
Selain memiliki beragam wisata alam yang menakjubkan, Banyuwangi makin dikenal sebagai lumbung durian yang banyak dikunjungi wisatawan. (Liputan6.com/ Dian Kurniawan)

Selama lebih dari seratus tahun, para travel blogger telah mencoba untuk mendeskripsikan rasa dan bau durian, tapi tetap saja tidak ada yang berhasil menjabarkannya dengan pas.

Pada tahun 1856, Alfred Russel Wallace mengirim surat kepada Sir William Jackson Hooker yang berisi gambaran tentang rasa buah itu. Ia menyebut rasa durian sebagai: "Puding susu yang dibumbui dengan almond adalah gambaran umum terbaik tentang durian, tetapi kadang-kadang ada bongkahan rasa yang mengingatkan kita pada krim-keju, saus bawang, anggur sherry, dan hidangan aneh lainnya."

Anthony Bourdain, sebelum meninggal, yang benar-benar menikmati durian ketika mengunjungi Indonesia, bahkan menggambarkannya seperti: "Napas Anda akan tercium seolah-olah Anda baru saja berciuman ala Prancis (French-kiss) dengan jenazah nenek Anda yang sudah mati beberapa minggu lalu."

7. Raja dari Segala Buah

Prangko Durian Merah
Foto: Pemkab Banyuwangi

Entah karena ukuran atau rasanya, durian sering disebut oleh orang-orang di Asia Tenggara sebagai Raja Buah. Hal ini dikarenakan petani durian harus menggunakan trik khusus saat menanam buah tersebut. Durian membutuhkan komponen yang sangat khusus ketika pertama kali ditanam di tanah. Sedangkan untuk ekspedisi, duriantergolong buah dengan harga selangit.

Orang China menganggap durian dan manggis sebagai raja dan ratu buah, karena citarasanya yang saling bertentangan. Durian bersifat 'menghangatkan' karena baunya yang menyengat dan konsistensi yang kaya, namun manggis 'mendinginkan' karena dagingnya yang berair dan sedikit asam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya