Liputan6.com, Jakarta - Sejauh ini, tes kepribadian umumnya gencar digaungkan oleh konselor sekolah dan penulis buku motivasi diri, tetapi kurang begitu banyak dilirik oleh ilmuwan. Hal ini dikarenakan kontroversi di ranah ilmiah, tentang apakah tipe kepribadian adalah hal konkret atau tidak sama sekali.
Namun, mennurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Human Behavior, ada beberapa bukti yang menunjukkan setidaknya empat tipe kepribadian, yakni rata-rata, pendiam, egois, dan teladan.
Masing-masing kepribadian, sebagaimana dikutip dari Time.com pada Kamis (20/9/2018), didasarkan pada sejauh mana orang menampilkan lima karakter utama yang berbeda, termasuk neurotisisme, extraversion, keterbukaan, keramahan dan ketelitian.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
"Sepertinya ciri-ciri kepribadian sangat diterima dengan baik dan tercantum dalam psikometri, tetapi tipe kepribadian tidak," kata Luis Amaral, rekan penulis studi yang juga meruoakan seorang profesor teknik kimia dan biologi di Northwestern University.
"Saya hanya bertanya-tanya, mungkinkah alasan mengapa orang-orang belum dapat menetapkan tipe kepribadian adalah tidak ada cukup data?" lanjutya kritis.
Untuk menjawab pertanyaan ini, Amaral dan rekan doktoralnya, Martin Gerlach, menyaring sekitar 1,5 juta tanggapan ke empat survei kepribadian yang berbeda dari responden lintas usia di seluruh dunia.
Keduanya kemudian menggunakan algoritma untuk mengurutkan tanggapan ke dalam kelompok yang berbeda, dan menemukan empat tipe kepribadian yang muncul di semua set data survei dengan frekuensi yang tidak proporsional.
Sebagian besar orang, Gerlach mengatakan, akan melacak paling dekat dengan tipe kepribadian rata-rata, cukup menyenangkan dan teliti, cukup terbuka (ekstraversi) dan neurotik, tetapi tidak terlalu terbuka.
Sementara itu, tipe yang berpusat pada diri sendiri mendapatkan skor di bawah rata-rata pada keterbukaan, kesetujuan dan kesungguhan, tetapi tinggi pada ekstraversi.
Kenyataannya, menurut Gerlach, mengatakan tidak mungkin untuk mengatakan dengan tepat berapa banyak orang yang cocok dalam setiap kategori, karena salah satunya karakter seseorang dapat berubah seiring bertambahnya usia.
Sejumlah orang muda yang tidak proporsional, misalnya, masuk ke dalam kategori yang berpusat pada diri sendiri, sementara lebih banyak orang tua dan wanita masuk ke dalam kelompok teladan
Â
Simak video pilihan berikut:Â
Â
Penjelasan Singkat Seluruh Tipe Kepribadian Utama
Meskipun para psikolog telah lama skeptis terhadap tes kepribadian dan keampuhannya, kuantitas hasil yang tercatat dalam studi khusus ini menunjukkan bahwa para peneliti bisa menemukan berbagau potensi dengan kategori baru ini.
Berikut uraian singkat tentang keempat jenis kepribadian utama menurut penelitain di atas.
Rata-rata
Jelas tipe kepribadian yang paling umum, orang 'rata-rata' biasanya mendapat skor tinggi dalam neurotisisme, atau dengan kata lain, lebih cenderung murung dan rentan terhadap ketakutan, kemarahan dan kecemasan. Mereka dalam tipe ini juga cenderung mendapat nilai rendah pada 'keterbukaan'.
Pendiam
Tipe kepribadian ini menggambarkan seseorang yang secara emosional stabil, tetapi tidak terbuka atau neurotik. Mereka berkepala dingin dan tidak terlalu ramah, tetapi mereka juga pekerja keras yang menyenangkan dan teliti.
Berpusat pada diri sendiri
Boleh dibilang tidak seburuk awalnya, karena orang-orang ini umumnya bersifat ekstrovert, di mana tidak terlalu terbuka, menyenangkan atau teliti. Pada dasarnya, mereka bisa sulit bergaul ketika suasana hati tidak mendukung.
Teladan
Anda mungkin bertanya: apa yang harus dilakukan untuk menjadi telada baik? Berdasarkan penelitian terkait, orang-orang dengan tipe kepribadian ini adalah sosok pemimpin yang kuat, yang mendapat skor tinggi dalam semua hal kecuali neurotisisme. Sisi emosionalnya juga dikenal stabil, dan mereka juga bisa cukup terbuka, pekerja keras, dan teliti.
Advertisement