Liputan6.com, Berlin - Sebuah pesawat kecil jatuh di wilayah tengah Jerman, menewaskan dua wanita dan seorang anak laki-laki.
Pesawat Cessna bermesin tunggal itu menghantam sekelompok orang yang tengah berkerumun di lapangan terbang Gunung Wasserkuppe, dekat kota Fulda di negara bagian Hesse, pada Minggu, 14 Oktober 2018 waktu setempat.
Dikutip dari BBC, Senin (15/10/2018), pesawat itu berusaha menambah ketinggian setelah gagal melakukan pendaratan, tapi malah menabrak pagar bandara yang mengarah ke jalanan dan menghantam sekelompok orang di sana. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 15.45 waktu setempat.
Advertisement
Sebuah pernyataan resmi dari kepolisian setempat menyebut lima orang cedera, termasuk empat penumpang yang sempat terjebak di dalam kabin pesawat.
Baca Juga
Polisi Jerman masih berupaya mengidentifikasi ketiga korban tewas, demikian bunyi pernyataan itu.
Pilot berusia 56 tahun dan tiga penumpang selamat dikabarkan mengalami luka ringan, dan kini telah dibawa ke rumah sakit terdekat.
Cuaca dilaporkan cerah saat kecelakaan terjadi, tapi penyebab pasti insiden itu belum diketahui. Polisi masih terus menyelidiki dibantu oleh layanan darurat di tempat kejadian yang kini ditutup garis polisi.
Pemimpin Negara Bagian Hesse, Volker Bouffier dan Menteri Dalam Negeri Jerman Peter Beuth mengatakan mereka "sangat terkejut" oleh jatuhnya salah satu pesawat produksi negara itu, dan berterima kasih kepada layanan darurat atas komitmen dalam penanganan darurat.
Pesawat nahas tersebut dilaporkan sebagai kendaraan terbang milik pribadi.
Gunung Wasserkuppe adalah puncak tertinggi di Pegunungan Rhön dan populer di antara penggiat pesawat ringan dan paralayang.
Simak video pilihan berikut:
Pesawat Jatuh di Laguna Mikronesia
Sementara itu, sebuah kecelakaan pesawat lainnya dilaporkan terjadi beberapa waktu lalu di Mikronesia. Burung besi tersebut jatuh di sebuah laguna di dekat Bandara Internasional Chuuk di Mikronesia, setelah melampaui landasan.
Foto yang beredar daring (online) menunjukkan pesawat milik maskapai Air Niugini, dari Papua Nugini, jatuh terjebak perairan dangkal di lepas pantai.
Tak satu pun dari 35 penumpang dan 12 awak pesawat ANG73 menderita luka serius. Kendati demikian, penyebab kecelakaan belum diketahui pasti. Namun, penyelidikan akan segera dimulai.
"Pesawat itu jatuh di laguna, sekitar 160 meter dari landasan pacu," kata manajer Bandara Chuuk, Jimmy Emilio, kepada BBC.
"Saat ini kami belum tahu apa yang sebenarnya terjadi. Investigasi akan dimulai paling cepat besok, tetapi operasional bandara kembali berjalan normal seperti biasa."
Emilio mengatakan, semua orang yang berada di dalam pesawat Boeing 737-800 itu dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Menurutnya, ada beberapa orang mengalami luka ringan.
Pesawat jatuh tersebut terbang dari Pulau Pohnpei di Mikronesia menuju Port Moresby, ibu kota Papua Nugini, tapi transit di Pulau Weno di Mikronesia.
Advertisement