Tabrakan Mobil Vs Gajah di Thailand, 2 Orang Tewas

Sebuah mobil van bertabrakan dengan seekor gajah di Thailand, menyebabkan dua orang tewas dan sembilan lainnya terluka.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 30 Okt 2018, 08:01 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2018, 08:01 WIB
Ilustrasi Gajah (iStock)
Ilustrasi Gajah (iStock)

Liputan6.com, Bangkok - Seorang pengemudi mobil van dan salah satu penumpangnya dilaporkan tewas setelah mengalami insiden tabrakan dengan seekor gajah liar di jalanan distrik Sanam Chaikhet Chachoengsao, Thailand, Sabtu 27 Oktober 2018 pagi. Sembilan penumpang lainnya dikabarkan terluka.

Adapun gajah liar, sebagaimana dikutip dari Asia One pada Senin (29/10/2018), dikabarkan terluka dan melarikan diri ke hutan di dekat lokasi kecelakaan di Desa Ban Huay Some, wilayah Taman Nasional Tambon Lard Krathing, pukul 05.00 waktu setempat.

Kondisi gajah tidak diketahui karena menghilang ke hutan, meninggalkan jejak darah dan potongan kuku jari belakang.

Somchai Supsamruay (54), sopir van tersebut, tewas bersama penumpang di kursi depan, Yada Saennamwong (47).

Boonmee Khaodee (52), supir mobil lain, mengatakan kepada polisi bahwa dia dan Somchai sedang mengendarai tiga unit van yang membawa 30 penumpang dari distrik Tha Trakiab Chachoengsao, ke tempat pembuatan krathin --elemen hias dalam sesaji untuk peribadatan-- di Distrik Roi Et.

Boonmee mengatakan ia melewati tempat di mana kecelakaan itu terjadi, sebuah bidang jalan menurun dengan sudut landai, dan menjadi saksi pertama yang melihat para korban panik menyelamatkan diri.

Ia mengklaim melihat seekor gajah lain sempat berdiri beberapa saat di pinggir jalan, menyaksikan rekannya yang berusaha bangkit menahan luka.

Dengan setengah berbisik, Bonmee meminta korban selamat untuk menahan diri sebentar, khawatir jika ada kawanan gajah lain datang menyerang.

Tidak lama kemudian, gajah yang terluka berhasil berdiri dan seketika lari terhuyung-huyung ke balik hutan. Gajah lainnya yang sempat berdiri memperhatikan juga ikut kabur ke balik pepohonan.

Penduduk setempat mengatakan kawasan taman nasional itu memiliki sekitar 20.000 titik hutan alami yang berada di bawah naungan Organisasi Industri Kehutanan Thailand.

Disebutkan pula bahwa ada lebih dari 20 ekor gajah liar dari Suaka Margasatwa Ang Rua, bermigrasi ke wilayah hutan terkait beberapa tahun lalu, dan terkadang muncul melintas di jalan lintas desa dan kawasan pemukiman sekitar.

Belum diketahui bagaimana kabar gajah yang terluka tersebut, namun petugas hutan terkait mengatakan pihaknya telah mengecek ke dalam hutan, dan segera mengabarkan ke publik.

 

Simak video pilihan berikut:

 

Kecelakaan Melibatkan Gajah Cukup Sering Terjadi

Ilustrasi gajah
Ilustrasi gajah (AFP)

Kecelakaan yang melibatkan gajah cukup sering terjadi di Thailand, di mana biasanya terjadi di wilayah sekitar penangkarannya, yang terletak di banyak lokasi di negara tersebut.

Bulan Juli lalu, seorang pria bermana Masaree Samar dilaporkan tewas setelah diinjak-injak oleh lima ekor gajah liar di dekat perkebunan karet pada Jumat, 29 Juni 2018.

Dikutip dari laman situs berita The Star, pria berusia 40 tahun itu tewas di Provinsi Yala selatan, yang dikenal sebagai wilayah penangkaran terbesar bagi gajah.

"Korban sedang mengendarai sepeda motornya dan berhenti di hutan untuk menyadap karet dan tiba-tiba dihampiri oleh lima ekor gajah," kata kapten polisi Sathit Woonchoom.

"Saya telah melakukan otopsi dengan seorang dokter dan menemukan luka di punggung dan kepalanya," kata Sathit.

Menurut Pusat Konservasi Gajah Thailand, populasi gajah liar Negeri Seribu Pagoda itu telah berkurang menjadi sekitar 2.700 dari 100.000 sejak tahun 1850.

Deforestasi dan kehilangan habitat telah membuat gajah lebih dekat dengan manusia dalam beberapa dekade terakhir dan mereka sering terlibat konflik dengan penduduk desa, bahkan kadang membunuh manusia.

Penduduk desa juga kerap membunuh gajah meskipun mereka adalah spesies yang dilindungi. Gajah juga diburu atau dijinakkan untuk hiburan dan pariwisata.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya