Menara Pisa Tak Semiring Dahulu...

Sebagai bagian dari proyek restorasi 25 juta pound sterling atau sekitar Rp 468 miliar untuk menghentikan kemiringan. Hasilnya kini Menara Pisa tak semiring dahulu.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 23 Nov 2018, 18:01 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2018, 18:01 WIB
Menara Pisa di Italia. (Pixabay)
Menara Pisa di Italia. (Pixabay)

Liputan6.com, Tuscan - Menara Pisa kini tak semiring dahulu. Bangunan yang dalam bahasa Italia disebut Torre pendente di Pisa atau disingkat Torre di Pisa itu kini sudah lebih tegak dari sebelumnya.

Para ahli mengungkapkan Menara Pisa telah kehilangan 4 cm kemiringannya dan tidak dalam bahaya runtuh lagi. Hal itu dikemukakan setelah bangunan itu menjalani restorasi lebih dari dua dekade karena kekhawatiran keamanan, demikian The Sun melaporkan.

Perbedaan pun terlihat pada menara dari marmer putih setinggi 55 meter yang terkenal di seluruh dunia, yang juga populer karena pernah dijadikan model saat diluruskan oleh Superman dalam film Superman III tahun 1983.

Seperti dikutip dari The Sun, Jumat (23/11/2018), bangunan bersejarah itu dikhawatirkan runtuh tetapi serangkaian proyek telah mencegahnya hingga sekarang dianggap cukup stabil berdiri.

Tim ahli yang dipimpin oleh Profesor Nunziante Squeglia, seorang ahli geoteknik di Universitas Pisa, mengumumkan temuan itu setelah melakukan studi 17 tahun. Dia mengatakan bahwa kondisi Menara Pisa kini lebih baik dari yang diperkirakan, dan menambahkan bahwa "stabilitas menara kini lonceng jauh lebih baik".

Menara berusia 800 tahun itu sempat ditutup untuk umum selama sepuluh tahun di tahun 90-an, sebagai bagian dari proyek restorasi 25 juta pound sterling atau sekitar Rp 468 miliar untuk menghentikan kemiringan.

Kabel digunakan untuk mengamankan monumen dan tangga, yang menawarkan pemandangan pedesaan indah Tuscan.

Sejak dibangun, Menara Pisa selamat dari empat gempa bumi besar. Para ahli mengatakan kemiringannya sekarang hanya di bawah empat derajat.

News.com.au melaporkan, Giuseppe Bentivoglio dari organisasi Opera Primaziale yang menjaga menara mengatakan, "Bangunan itu di ambang kehancuran, tapi kami berhasil menghentikan kemiringan dan mengamankannya."

Sebelumnya Boris Johnson terlihat di Menara Pisa saat musim panas, dan lebih dari satu juta orang mengunjungi menara itu setiap tahun, yang merupakan Warisan Dunia UNESCO.

 

Saksikan juga video berikut ini:

Insiden di Menara Pisa

20160107-Menara-Pisa-AFP
Menara Pisa (FABIO MUZZI / AFP)

Terkait Menara Pisa, sebelumnya seorang turis Jepang dilaporkan meninggal dunia pada Selasa 10 April 2018, saat mengunjungi ikon Menara Miring Pisa di Italia. Demikian disampaikan departemen pemadam kebakaran di kota itu.

Seperti dikutip dari Asia One, Rabu 11 April 2018, pria berusia 63 tahun itu berada di lantai empat monumen Tuscan yang miring ketika mendadak merasa sakit dan meninggal di tempat kejadian.

Layanan darurat sudah berusaha untuk memberikan perawatan kepadanya di Menara Pisa lantai empat, tetapi nyawanya tak tertolong. Ia menghembuskan napas terakhir di lantai empat.

"Ada kemungkinan upaya menaiki tangga merupakan faktor pemicunya, tetapi hanya otopsi yang dapat mengkonfirmasi hal tersebut," kata juru bicara pemadam kebakaran Pisa kepada AFP.

Media setempat melaporkan, Menara Pisa yang kerap menarik para turis setiap tahun itu sempat ditutup sebentar untuk umum karena insiden kematian turis Jepang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya