500 Orang Terluka Akibat Gempa Bermagnitudo 6,3 di Iran Barat

Gempa bermagnitudo 6,3 mengguncang Iran barat dekat dengan perbatasan Irak pada Minggu 25 November 2018.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 26 Nov 2018, 16:32 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2018, 16:32 WIB
Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Sarpol-e Zahab - Gempa bermagnitudo 6,3 mengguncang Iran barat dekat dengan perbatasan Irak pada Minggu 25 November 2018 malam waktu setempat.

Lindu menyebabkan lebih dari 500 orang terluka dan membuat ribuan warga lainnya panik serta berhamburan ke jalan-jalan kota Sarpol-e Zahab, Provinsi Kermanshah, demikian seperti dikutip dari The Associated Press, Senin (26/11/2018).

Mahmoud Reza Moradi, kepala universitas ilmu kedokteran Kermanshah, mengatakan kepada televisi pemerintah Iran bahwa 513 orang terluka. Sebagian besar mengalami luka ringan, kata kantor berita ISNA, dan sekitar 33 lainnya perlu dirawat di rumah sakit.

Pusat gempa tersebut berada di Provinsi Kermanshah di Iran Barat, dengan kedalaman tujuh kilometer dan mengguncang sekitar pukul 20.00 waktu setempat, kata Pusat Seismologi di negeri itu --yang berafiliasi kepada Tehran University.

Guncangan juga dirasakan di Irak Utara, tempat satu orang meninggal dan 45 orang lagi cedera, kata Pusat Koordinasi Gabungan Krisis Pemerintah Regional Kurdi Irak (KRG) di akun Twitter.

Dengan mengutip pernyataan Gubernur Kermanshah Houshang Bazvand, Kantor Berita Tasnim mengatakan tak ada korban jiwa yang dilaporkan sementara operasi pencarian dan pertolongan masih berlangsung.

Menurut Departemen Darurat Negara Bagian tersebut, kebanyakan orang cedera ketika orang panik dan berusaha keluar dari gedung, demikian seperti dikutip dari Antara.

Pihak berwenang mengatakan lusinan tim penyelamat segera dikerahkan setelah gempa berhenti dan tentara negara dan Garda Revolusi paramiliternya menanggapi.

Para pejabat melaporkan kerusakan di gedung-gedung baik di kota maupun di pedesaan Kermanshah, serta beberapa jalan raya. Gempa bumi juga memadamkan jaringan listrik dan menyebabkan listrik padam di malam hari ketika suhu berkisar 8 derajat Celsius.

Gempa terjadi tepat setelah jam 8 malam, yang berarti kebanyakan masih terjaga pada saat itu dan dapat dengan cepat menyelamatkan diri.

Lindu itu memiliki kedalaman 10 kilometer, menurut Survei Geologi AS (USGS). Iran state TV menyebut bahwa gempa itu memiliki kedalaman 5 kilometer. Gempa bumi dangkal seperti ini memiliki kerusakan yang lebih luas.

 

Simak video pilihan berikut:

Gempa Sebelumnya

Gempa Irak-Iran
Tim penyelamat mencari korban usai gempa berkekuatan 7.3 SR menghantam di Sarpol-e Zahab, Provinsi Kermanshah, Iran, (13/11). Gempa dahsyat di perbatasan Irak-Iran ini menewaskan ratusan orang dan melukai 1.600 lainnya. (Pouria Pakizeh/ISNA via AP)

Iran terletak di sesar seismik utama dan rata-rata mengalami satu gempa bumi per hari. Pada tahun 2003, gempa berkekuatan 6,6 mengguncang kota bersejarah Bam di Iran selatan, menewaskan 26.000 orang.

Tahun lalu, gempa bermagnitudo 7,3 yang terjadi di dekat Sarpol-e Zahab, kota yang didominasi Kurdi, melukai lebih dari 9.000 orang. Akibat gempa, bangunan di wilayah ini runtuh atau mengalami kerusakan besar.

Sementara itu, sebanyak 620 orang meninggal ketika gempa dengan kekuatan 7,3 Skala Richter mengguncang Kermanshah di Iran Barat pada November 2017.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya