Gelar DiploFest, Kemlu RI Ajarkan Diplomasi pada Mahasiswa Bandung

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menuturkan, pihaknya berupaya menghadirkan diplomasi di tengah masyarakat lewat kegiatan tersebut.

oleh Afra Augesti diperbarui 19 Des 2018, 12:32 WIB
Diterbitkan 19 Des 2018, 12:32 WIB
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di DiploFest, Bandung 19 Desember 2018 (Afra Augesti / Liputan6.com)
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di DiploFest, Bandung 19 Desember 2018 (Afra Augesti / Liputan6.com)

Liputan6.com, Bandung - Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) kembali menggelar Diplomacy Festival atau DiploFest pada tahun ini. Setelah sebelumnya dilaksanakan di Yogyakarta dan Surabaya, Kemlu hadir menyapa warga Kota Kembang, Bandung, pada 18-19 Desember 2018.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menuturkan, pihaknya berupaya untuk menghadirkan diplomasi di tengah masyarakat melalui kegiatan tersebut.

Sedangkan penyelenggaraannya diadakan di kampus-kampus seperti UIN Sunan Gunung Jati, Universitas Kristen Maranatha, Universitas Jenderal Achmad Yani, Universitas Islam Bandung, Universitas Pasundan, Universitas Langlangbuana.

Lalu, terakhir dilokasikan di Universitas Padjajaran (Unpad) sebagai titik acara puncak DiploFest 2018. "Kemarin, ada enam universitas yang kita datangi pada level Eselon satu dan ada kuliah umum yang diberikan oleh mereka. Topiknya mengenai berbagai macam isu, seperti perlindungan (kemanusiaan), ASEAN Community, international law, hubungan Indonesia dengan negara-negara Muslim (OKI), defense diplomacy, dan keprotokolan," ucap Retno Marsudi saat dijumpai awak media di Unpad, Rabu (19/12/2018).

Sementara itu, agenda yang disiapkan pun beragam, mulai dari simulasi tes bahasa Inggris hingga simulasi debat di Security Council.

Mantan duta besar Indonesia untuk Belanda itu menambahkan, dengan semakin banyaknya pemuda-pemudi Tanah Air yang mengikuti debat internasional, maka para calon penerus bangsa ini perlu diberikan pembekalan secara tak langsung, yakni lewat para diplomat.

"Mereka diberitahu informasi mengenai masalah diplomasi ekonomi sampai pengenalan aplikasi perlindungan WNI (Safe Travel), karena ini harus diperkenalkan kepada seluruh masyarakat Indonesia," ujar Menlu Retno Marsudi.

Melalui kegiatan DiploFest 2018, Kementerian Luar Negeri RI berharap agar masyarakat --terutama generasi muda sebagai aset diplomasi Indonesia-- dapat mengetahui upaya-upaya yang sudah dilakukan Kemlu dalam melindungi, menyejahterakan, dan mencerdaskan bangsa, serta berpartisipasi aktif menjaga perdamaian dunia.

 

Simak video pilihan berikut:

 

Sekilas Tentang DiploFest

Gedung Pancasila
Gedung Pancasila Kemlu RI (Liputan6.com/Gempur M Surya)

DiploFest merupakan kegiatan yang digagas oleh Kementerian Luar Negeri RI sebagai bentuk pengejawantahan visi Nawacita Presiden Joko Widodo, melalui Diplomasi Membumi agar nantinya mampu memberikan manfaat bagi rakyat, serta langsung bisa dirasakan oleh warga.

Melalui DiploFest, Kemlu secara khusus berupaya mengenalkan tugas-tugas diplomat Indonesia di berbagai negara dan organisasi internasional kepada kalangan muda, sebagai generasi penerus pelaku diplomasi di masa depan.

Tidak hanya mengenal seluk beluk diplomasi Indonesia, pengunjung juga bisa 'berkenalan' dengan budaya negara-negara sahabat. Sementara itu, ada pula informasi-informasi penting seputar beasiswa yang langsung diberikan oleh institusi-institusi pemberi beasiswa, dan simulasi TOEFL dan IELTS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya