Dapat Informasi Serangan Bom Bunuh Diri, Penjagaan Bandara Jerman Diperketat

Jerman dan Prancis mendapat informasi konkret dari intelijen Maroko tentang kemungkinan persiapan serangan teror.

diperbarui 22 Des 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 22 Des 2018, 16:00 WIB
Penyusup di Bandara Frankfurt, Jerman
Petugas kepolisian memberi penjelasan kepada calon penumpang di aula terminal 1 Bandara Frankfurt, Jerman, Selasa (7/8). Sejumlah penerbangan harus dibatalkan setelah seorang yang tak dikenal menyusup melewati pos pemeriksaan. (Boris Roessler/dpa via AP)

Berlin - Polisi Jerman dan Prancis mencari empat orang yang diduga memata-matai bandara di Paris dan Stuttgart untuk melancarkan serangan teror. Bandar udara di Stuttgart pada hari Kamis, 20 Desember 2018, tampak dijaga ketat oleh polisi anti-teror. Kendati demikian, jadwal penerbangan tetap dilakukan seperti biasa.

Kepolisian Jerman mengimbau kepada seluruh penumpang pesawat untuk datang lebih dini dan menyiapkan lebih banyak waktu di bandara, karena adanya pengetatan pemeriksaan.

Langkah-langkah itu dilakukan setelah Jerman dan Prancis mendapat peringatan dari dinas intelijen Maroko, yang memantau percakapan kelompok-kelompok radikal lewat internet.

Dua dari empat orang yang sekarang diburu adalah ayah dan anak. Mereka tinggal di negara bagian Nordrhein-Westfalen, Jerman bagian barat.

Menurut laporan media, setelah mendapat petunjuk dari Maroko, aparat keamanan Prancis dan Jerman lalu menyelidiki rekaman CCTV di seluruh bandara

Ternyata, kedua pelaku teror yang buron sejak minggu lalu itu diketahui pernah masuk ke Bandara Charles de Gaulle (Prancis) dan mengambil banyak foto.

Dua orang tersebut juga berada di Bandara Stuttgart pada hari lain dan beberapa kali terlihat memotret sudut-sudut bandara.

Akan tetapi, hingga kini, polisi masih belum mengungkap identitas kedua orang itu demi kepentingan penyidikan. Demikian seperti diberitakan oleh DW Indonesia, Jumat 21 Desember 2018.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

Pengamanan Diperketat Secara Masif

Petugas keamanan dikerahkan untuk berjaga di Bandara Internasional Stuttgart, setelah muncul ancaman serangan teror (AFP)
Petugas keamanan dikerahkan untuk berjaga di Bandara Internasional Stuttgart, setelah muncul ancaman serangan teror (AFP)

Menurut televisi Jerman ARD, intelijen Maroko memberi petunjuk konkret tentang persiapan serangan bunuh diri di sebuah bandara di Jerman atau Prancis.

Petunjuk itu juga memuat nama-nama yang dicurigai. Kepolisian Jerman dan Prancis lalu menyelidiki nama-nama itu, dan terungkap bahwa ada dua orang yang mengintai bandara internasional Paris, kemudian bandara di Stuttgart.

Dalam aksinya, kedua orang itu terlihat menggunakan sebuah mobil pick up Mercedes berwarna putih. Ternyata pemilik mobil adalah salah satu anggota Islam radikal yang sudah tercatat di kepolisian Jerman sebagai berbahaya.

Hal itu bisa terungkap dengan cepat, karena kepolisian Jerman dan Perancis sudah membentuk unit gabungan Jerman-Perancis yang berpusat di Kehl dan mengelola data-data anggota kelompok radikal.

ARD melaporkan, intelijen Maroko menyerahkan daftar chat dari empat orang yang kini sedang dicari. Kutipan percakapan antara lain: "Mereka memerangi Islam. Saya dan saudara saya ada di sini untuk memerangi mereka". Lalu: "Apakah saya akan bergerak sendiri?" Jawabnya: "Tidak, kita ada beberapa orang".

Kepolisian Federal Jerman menyatakan sudah menginformasikan kepada 14 bandara internasional di Jerman untuk memperketat pengamanan "secara masif". Juga para pekerja di bandara sudah "disensibilisasi".

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya