Liputan6.com, Magnitogorsk - Seorang bayi laki-laki berusia 11 bulan tertimpa reruntuhan gedung apartemen yang ambruk di Magnitogorsk, Rusia. Dikutip dari VOA Indonesia, Kamis (3/1/2018), bayi malang ini mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.
Untuk menyelamatkan bayi ini, otoritas setempat langsung membawa bayi itu ke Moskow, Rusia, dengan menggunakan pesawat agar ia mendapatkan perawatan intensif.
Advertisement
Baca Juga
Burung besi yang dikirim oleh Kementerian Kesehatan Rusia tersebut meninggalkan kota Magnitogorsk pada Selasa malam, 1 Januari 2019 waktu setempat, sekitar 6 jam setelah bayi itu ditemukan di bawah puing-puing reruntuhan apartemen.
Bayi berusia 11 bulan itu dilaporkan menderita patah tulang, cedera kepala dan hipotermia, diduga karena ia berada selama lebih dari 36 jam pada suhu di bawah nol derajat Celcius.
Sementara itu, 9 jasad berhasil ditemukan di bawah puing-puing reruntuhan apartemen itu. Pejabat Rusia mengatakan, 32 orang yang tinggal di bagian gedung yang ambruk itu juga masih belum ditemukan.
Saksikan video penyelamatan bayi itu di bawah ini:
Insiden Apartemen Ambruk
Apartemen itu diyakini runtuh karena terdeteksi ada ledakan gas di sebuah unit di dalamnya. Tim penyelidik pun kini sedang berada di apartemen tersebut.
Ledakan terjadi sekitar pukul 01.00 waktu setempat. Polisi mengatakan, sekitar 79 orang masih ada di dalam apartemen dan belum diketahui nasibnya.
Gubernur Magnitogorsk, Boris Dubrovsky mengatakan bahwa pemerintah daerah sedang mempertimbangkan untuk menyediakan kompleks sementara bagi warga yang terdampak.
Advertisement