Liputan6.com, Kingston - Otoritas Kanada menangkap seorang anak di bawah umur yang diduga terkait dalam jaringan terorisme. Penangkapan itu sendiri terjadi di Kingston, Ontario, Kanada.
Dikutip dari laman Guardian, Sabtu (26/1/2019), Royal Canadian Mounted Police (RCMP) -- pasukan polisi federal Kanada -- mengatakan seorang pria dewasa juga ditangkap.
Anak di bawah umur, yang tidak dapat disebutkan namanya itu dengan sengaja memfasilitasi kegiatan teroris dan menyuruh orang lain untuk meletakkan sebuah bom di lokasi umum.
Advertisement
"Anak ini diduga kuat sebagai bagian dari jaringan aksi terorisme. Dia sengaja menyuruh orang untuk menempatkan sebuah bahan peledak di tempat umum yang bertujuan menyebabkan kematian atau cedera pada tubuh orang lain," ujar Michael LeSage, kepala pengawas RCMP.
Baca Juga
Pihak RCMP mengatakan bahwa telah menerima informasi serangan teror ini dari sumber yang terpecaya. Namun, tidak dijelaskan lokasi atau waktu spesifik serangan itu akan dilakukan.
Sehingga pihak RCMP terus melakukan antisipasi di ruang publik sehingga tidak menyebabkan hal yang fatal.
Setelah menangkap dua orang tersebut, polisi Kanada menyerbu masuk ke rumah sebuah keluarga yang juga diduga kuat melakukan aksi tersebut.
Sebelumnya ledakan bom juga pernah terjadi di Kanada pada 24 Mei 2018. Ledakan di sebuah restoran di Mississauga, kota terbesar keenam di negara tersebut.
Insiden itu melukai 15 orang. Layanan ambulans mengatakan bahwa tiga di antara korban yang dibawa ke rumah sakit mengalami luka parah.
Polisi mengatakan dua tersangka memasuki restoran Bombay Bhel di kota Ontario, Kanada. Mereka lalu meledakkan improvised explosive device atau perangkat ledak rakitan itu.
Dua tersangka laki-laki itu kemudian melarikan diri dari tempat kejadian tak lama setelah ledakan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pasien ke Pusat Trauma
Saat mendengar kabar telah terjadi ledakan, puluhan kru darurat bergegas ke tempat kejadian di Mississauga, Ontario, sekitar pukul 22.30 waktu setempat.
Paramedis mengatakan mereka telah mengangkut 15 pasien yang tiga di antaranya dibawa ke pusat trauma akibat luka ledakan parah.
Seorang wartawan, Jeremy Cohn, menggambarkan cedera tersebut sebagai penetrating trauma injuries -- dampak sebuah benda menembus kulit dan memasuki jaringan tubuh, hingga menciptakan luka terbuka.
Pada trauma akibat luka benda tumpul, mungkin ada dampak, tetapi kulit tidak selalu rusak.
"Ada polisi bersenjata lengkap," katanya seraya menambahkan juga terlihat unit-unit taktis seperti K9 dan penjinak bahan peledak.
Petugas pemadam kebakaran Kanada mundur karena polisi tengah menyisir bahan peledak.
Advertisement