Liputan6.com, Manila - Pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut satu, Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin, dilaporkan mendominasi perolehan suara dalam pemilu yang diselenggarakan oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kedutaan Besar Republik Indonesia di Manila, Filipina.
Proses perhitungan suara di dua Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) Manila dimulai pada Rabu, 17 April 2019 pukul 14.00 waktu setempat.
Advertisement
Baca Juga
Bertempat di KBRI Manila, penghitungan suara pemilu ini disaksikan oleh masyarakat Indonesia di ibu kota Filipina dan sekitarnya, serta staf diplomatik dan keluarganya.
Dalam siaran resmi PPLN Manila yang diterima oleh Liputan6.com pada Kamis (18/4/2019), hadir pula saksi dari Partai Golkar, Kashim Nema, yang membawa Surat Mandat dari DPP Golkar.
Jumlah warga negara Indonesia yang mengikuti pemilu oleh PPLN Manila tercatat mencapai 1.254 orang, yang tersebar di dua lokasi TPSLN.
Paslon nomor urut satu meraih 1.163 suara, berbanding jauh dengan perolehan paslon nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, sebanyak 91 suara.
* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini
PSI Mendominasi di Manila
Dalam penghitungan voting oleh PPLN Manila, terdapat lima surat suara Calon Presiden dan Wakil Presiden (CPWP) yang tidak sah, dan 43 surat suara DPR-RI yang tidak sah.
Sementara itu, lima partau politik yang meraih suara dominan dalam penyelenggaraan pemilu oleh PPLN Manila adalah, secara berurutan:
- PSI (455)
- PDI Perjuangan (319)
- Golkar (131)
- PKS (47)
- Nasdem (41)
PPLN Manila mengatakan bahwa penghitungan suara tersebut berlangsung aman dan lancar, serta diikuti secara antusias oleh masyarakat Indonesia di Manila dan sekitarnya.
Advertisement