Polisi Paris Imbau Warga Bersihkan Abu Bercampur Timbal Efek Kebakaran Notre Dame

Polisi wilayah itu juga mengimbau masyarakat untuk membersihkan kaca dan rumah mereka dengan handuk basah akibat abu yang berterbangan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 28 Apr 2019, 11:12 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2019, 11:12 WIB
Katedral Notre Dame di Paris Terbakar
Api dan asap mengepul dari kebakaran Gereja Katedral Notre-Dame di pusat kota Paris, Prancis, pada Senin (15/4) waktu setempat. Api dengan cepat melalap bagian atap gereja yang dibangun pada abad ke-12 itu dan merupakan salah satu ikon wisata di Paris. (AP Photo/Thibault Camus)

Liputan6.com, Paris - Kepolisian kota Paris memberi peringatan kepada sejumlah masyarakat yang tinggal berdekatan dengan Notre Dame untuk berhati-hati pada timbal -- zat yang dihasilkan dari bangunan bersejarah yang terbakar beberapa hari lalu.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Minggu (28/4/2019), polisi wilayah itu juga mengimbau masyarakat untuk membersihkan kaca dan rumah mereka dengan handuk basah akibat abu yang berterbangan.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, abu dari pembakaran itu mengandung timbal sehingga sangat berbahaya apabila masuk ke dalam saluran pernapasan manusia.

Peneliti menemukan ada kandungan timah dalam abu itu. Polisi menekankan bahwa efek yang dirasakan bukan jangka pendek.

Tetapi efeknya akan terjadi dikemudian hari apabila tidak dilakukan pencegahan yang signifikan.

“Berkenaan dengan peristiwa terbakarnya Notre Dame, kami menyarankan agar warga terutama yang tinggal di sekitar gereja untuk membersihkan rumah mereka dari debu dan abu,” ujar polisi dalam pernyataannya.

Selain rumah warga, polisi juga meminta pihak kebun dan taman di area Notre Dame untuk melakukan hal serupa.

Sementara itu, Juru Kampanye Lingkungan Prancis Robin des Bois menyampaikan bahwa ada sekitar 300 ton timah dari atap dan menara katedral yang hangus oleh api. Bois juga memperkirakan bahwa suhu saat Notre Dame terbakar mencapai 800 derajat Celcius.

“Akibat hal itu katedral telah direduksi menjadi limbah beracun,” ujar asosiasi tersebut dalam sebuah pernyataan.

Bois juga mendesak pihak berwenang untuk mendetoksifikasi puing abu dan air limbah yang dihasilkan dari efek pembakaran tersebut.

Terbakar 15 April 2019 Malam

Katedral Notre Dame de Paris
Katedral Notre Dame de Paris (sumber. touropia.com)

Asap tebal mengepul dari Katedral Notre Dame de Paris, Prancis pada Senin 15 April 2019 malam waktu setempat. Tampak api menyebar dengan cepat dan melahap sebagian bangunan katedral, termasuk menara lonceng.

Para petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke rumah ibadah bersejarah itu, berusaha meredam jilatan api. Sebanyak 400 personel petugas diterjunkan dalam operasi pemadaman, demikian dikutip dari CNN.

Kebakaran di Katedral Notre Dame de Paris, Prancis terjadi hanya beberapa hari sebelum Paskah. Tentu saja insiden itu bikin khawatir warga Paris dan wisatawan, yang terbiasa berkunjung ke sana di tengah momentum itu. 

Bangunan kuno ini merupakan salah satu simbol dari kota Paris. Notre Dame menyimpan banyak sejarah.

Lokasi yang Paling Banyak Dikunjungi

Katedral Notre Dame de Paris Terbakar pada Senin 15 April 2019 (AFP / FRANCOIS GUILLOT)
Katedral Notre Dame de Paris Terbakar pada Senin 15 April 2019 (AFP / FRANCOIS GUILLOT)

Prancis adalah salah satu negara yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan dunia. Cukup mengejutkan, monumen yang paling banyak dikunjungi bukanlah Menara Eiffel, melainkan Katredal Notre-Dame.

Lebih dari 13 juta pengunjung melewati gerbang Notre-Dame setiap tahun. Itu berarti, katedral ini menyambut sekitar 35 ribu pengunjung dalam sehari.

Jika Anda ingin menghindari keramaian, maka disarankan untuk mengunjungi Notre-Dame lebih awal. Gerbang akan dibuka pada pukul 07.45 waktu setempat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya