Liputan6.com, Shropshire - Mandi seharusnya bukan menjadi risiko kesehatan. Tetapi, bagi seorang pria di Inggris, aktivitas itu justru memicunya mengalami penyakit mata serius.
Nick Humphreys (29) dari Shropshire, Inggris, terbiasa mengenakan lensa kontak saat mandi. Bukan melepasnya terlebih dahulu.
Namun ia tak mengetahui, praktik itu dapat meningkatkan risiko infeksi mata, menurut PA, sebuah agensi media yang berbasis di Inggris.
Advertisement
Pada 2018, ia tertular Acanthamoeba keratitis, infeksi parasit langka pada kornea, atau penutup luar transparan mata.
Baca Juga
"Jika saya tahu betapa berbahayanya memakai lensa kontak di kamar mandi, saya tidak akan pernah melakukannya," kata Humphreys kepada PA, seperti dikutip dari Livescience, Jumat (11/7/2019).
Acanthamoeba adalah ameba bersel tunggal yang umumnya ditemukan di air, tanah dan udara, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).
Pemakai lensa kontak menghadapi risiko tertular infeksi jika mereka melakukan praktik tertentu, seperti membersihkan lensa dengan air keran, berenang atau mandi sambil mengenakannya, kata CDC.
Ameba ini memiliki kesukaan khusus pada permukaan lensa kontak.
Dan, menurut sebuah studi, lensa dapat menjadi "wahana untuk menyimpan dan mengirim mikroorganisme ke mata," menurut makalah tinjauan 2010 tentang topik yang diterbitkan dalam Journal of Optometry.
Tetapi, ketika Humphreys mulai memakai lensa kontak pada 2013 agar dirinya bisa berolahraga tanpa kacamata, ia tidak menyadari risiko itu. Dia malah sering mandi dengan lensa kontak setelah berolahraga pagi.
"Saya tidak memikirkan hal itu pada saat itu. Saya tidak pernah diberitahu untuk tidak memakai lensa kontak di kamar mandi. Tidak ada peringatan pada kemasannya, dan ahli kacamata saya tidak pernah menyebutkan risiko tersebut," kata Humphreys.
Buta
Our fantastic Fight for Sight supporter, Nick Humphreys, is raising awareness of the need for correct contact lens care and clearer information on contact lens packaging, after losing his sight in one eye to Acanthamoeba keratitis: https://t.co/ooUYXWlyYF #ContactLenses #AK
— Fight for Sight (@fightforsightUK) July 9, 2019
Setelah Humphreys didiagnosis menderita keratitis Acanthamoeba pada awal 2018, ia diberikan obat tetes mata untuk infeksi.
Tetapi beberapa bulan kemudian, mata kanannya buta, menurut PA. Ia kehilangan salah satu penglihatannya.
Humphreys kemudian diberi resep obat yang lebih kuat, yang harus dioleskan ke matanya setiap jam, bahkan di malam hari.
Humphreys juga harus istirahat di rumah karena mengalami rasa sakit yang hebat di mata kanannya.
"Rasa sakit di mata saya sangat kuat, dan satu-satunya waktu untuk pergi ke luar hanyalah demi mengunjungi rumah sakit," kata Humphreys kepada PA Media.
Advertisement
Harus Dioperasi
Humphreys kemudian diharuskan menjalani dua operasi di mata kanannya. Yang pertama untuk memperkuat jaringan di kornea dan yang kedua untuk melindungi kornea dengan cangkok jaringan dari plasenta janin.
Prosedur itu dikenal sebagai transplantasi selaput ketuban.
Meskipun infeksinya sembuh, mata kanan Humphreys tetap buta. Dia kemudian dijadwalkan menjalani transplantasi kornea pada Agustus mendatang. Operasi ini untuk menggantikan jaringan kornea yang rusak dengan jaringan kornea yang sehat dari donor yang telah meninggal.
Humphrey sekarang bekerjasama dengan badan amal Fight for Sight untuk meningkatkan kesadaran tentang risiko mandi atau berenang dengan lensa kontak.
"Sangat penting bahwa orang-orang di luar sana tahu, ini adalah kenyataan dan penyakit seperti saya bisa terjadi karena sesuatu yang sederhana seperti mandi," kata Humphreys.