Brasil hingga Malaysia, 7 Negara yang Berhasil Memindahkan Ibu Kota

Liputan6.com, Jakarta - Enam tahun lalu, tepatnya pada awal September 2013, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kala itu masih menjabat sebagai presiden Republik Indonesia, berkunjung ke Kazakhstan.

Saat berada di negara yang ada di Asia Tengah itu, SBY mengungkapkan kekagumannya pada ibu kota Kazakhstan, Astana. Ia menilai, Kazakhhstan sukses memindahkan lokasi ibu kota, dari Almaty ke Astana.

Pada 1997, pemerintah Kazakhstan sepakat memindahkan ibu kota dari Almaty ke Astana. Alasannya, Almaty merupakan pusat bisnis dan kota dengan populasi terbesar di negara itu.

Mengetahui fakta tentang Kazakhstan, saat itu muncul keinginan SBY untuk memindahkan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke daerah lain. Bahkan, presiden ke-6 RI ini membentuk tim kecil guna mengkaji rencananya.

Kendati hasil kerja tim tersebut tak diketahui hingga masa jabatannya berakhir, wacana tentang pemindahan ibu kota Indonesia kini akan direalisasikan oleh penerusnya, Joko Widodo (Jokowi), presiden RI yang sekarang.

Namun, tahukah Anda bahwa tak hanya Kazakhstan saja yang telah memindahkan ibu kota negara, tetapi ada 7 lainnya?

Berikut di antaranya, melansir berbagai sumber pada Rabu (31/7/2019).

Sebelumnya, ibu kota Brasil berada di Rio de Janeiro. Namun, Negeri Samba telah lama memindahkan ibu kotanya ke Brasilia sejak 1960. Pusat pemerintahannya pun ikut pindah, yang didesain oleh arsitek bernama Oscar Niemeyer.

Ibu kota Myanmar tak lagi di Yangoon. Negara ini sudah memindahkan ibu kotanya pada 2005 ke Naypyidaw, yang terletak 320 kilometer dari utara Yangoon.

Awalnya, Nigeria menetapkan ibu kota negara di Lagos. Namun, untuk menghindari kepadatan penduduk, pusat pemerintahan pun dipindahkan ke Abuja pada 1991.

Tahun 1959, Pakistan memutuskan untuk memindahkan ibu kota negara dari Karachi ke Islamabad. Hanya butuh waktu dua tahun untuk membangun ibu kota Pakistan yang baru ini.

Ibu kota Rusia awalnya ada di St Petersburg, yang dulunya didirikan oleh Peter the Great pada 1703. Kota ini menjadi ibu kota Rusia sejak 1712 hingga akhirnya pindah ke Moskow pada 1918.

Pada 1980, Tanzania memindahkan ibu kota negaranya dari Dar es Salaam ke Dodoma. Namun, pemindahan ini terhitung kurang mulus, karena masih banyak kantor kementerian yang menempati ibu kota lama.

Malaysia sukses memindahkan pusat pemerintahannya dari Kuala Lumpur ke Putrajaya pada 1999. Didirikan pada 19 Oktober 1995, nama kota tersebut diambil dari nama perdana menteri Malaysia yang pertama, Tengku Abdul Rahman Putra.

Alasan pemindahan adalah karena kemacetan, serta meningkatkan efektivitas kerja lantaran Kuala Lumpur sudah sangat penuh oleh kendaraan.

Namun, Kuala Lumpur saat ini masih menjadi tempat untuk Sultan, Parlemen Malaysia, serta pusat perdagangan dan keuangan Malaysia.