Kisah Miris Kura-Kura di Thailand, Leher Terjerat Kantong Plastik

Hewan itu terlihat tengah berjuang melepaskan diri dari kantong plastik yang tersangkut di lehernya.

oleh Siti Khotimah diperbarui 29 Agu 2019, 20:40 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2019, 20:40 WIB
Ilustrasi kura-kura (iStock)
Ilustrasi kura-kura (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang penjaga pantai di Thailand telah menyelamatkan seekor kura-kura laut baru-baru ini. Hewan itu terlihat tengah berjuang melepaskan diri dari kantong plastik yang tersangkut di lehernya. 

Sebuah video yang sempat viral memperlihatkan penjaga pantai itu membawa kura-kura keluar dari air, dan dengan hati-hati melepaskan plastik yang menjerat leher binatang bertempurung tersebut. 

Rupanya, sang penolong itu bernama Morakot Suetrong (36). Ia telah lama bekerja sebagai penjaga pantai di Pantai Nai Harn di Phuket, Thailand.'

Suetrong mengatakan, ia tengah bekerja pada bulan ini ketika melihat kura-kura berjuang melepaskan diri dari plastik yang menjerat lehernya di perairan dangkal.

Setelah ditolong, kura-kura itu dibawa ke Pusat Biologi Kelautan Phuket, Thailand.

Simak pula video pilihan berikut:

Plastik Banyak Didapati di Lautan Dunia

Sungai Citarum
Warga menggunakan perahu untuk memilah sampah plastik di aliran Sungai Citarum, Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/6/2019). Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk membersihkan sungai yang menyandang predikat salah satu tempat paling tercemar di dunia ini. (Timur Matahari/AFP)

Plastik saat ini dapat ditemui di banyak lautan dunia. Penelitian menunjukkan, bahkan makhluk laut dalam juga menelan plastik.

Tak hanya itu, burung-burung laut juga ditemukan memakan puing-puing plastik yang menyerupai mangsanya.

Hasil studi terbaru yang diterbitkan pekan ini di jurnal Scientific Reports menunjukkan, kura-kura yang lebih kecil cenderung menelan lebih banyak plastik, mungkin karena mereka tidak berpengalaman dalam mencari makanan.

"Penelitian seperti ini membantu kita memahami apa yang kura-kura laut makan, dan apakah jenis plastik tertentu lebih banyak dikonsumsi daripada yang lain," kata Brendan Godley, profesor ilmu kelautan di Exeter.

"Penting untuk mengetahui jenis plastik apa yang mungkin menjadi masalah tertentu, serta menyoroti masalah yang dapat membantu memotivasi orang untuk terus bekerja mengurangi konsumsi dan polusi plastik secara keseluruhan."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya