27-9-1854: Dua Kapal Tabrakan di Newfoundland, 322 Orang Tewas

Pada 27 September 1854 dua buah kapal bertabrakan yang disebabkan oleh kabut tebal yang datang secara tiba-tiba.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Sep 2019, 06:00 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2019, 06:00 WIB
Kapal SS Arctic (Liputan6.com/Public Domain)
Kapal SS Arctic, yang tenggelam pada 27 September 1854 karena bertabrakan dengan kapal lainnya. (Liputan6.com/Public Domain)

Liputan6.com, Liverpool - Hari ini, tepat 165 tahun yang lalu, dua kapal bertabrakan disebabkan kabut tebal yang datang secara tiba-tiba. Kecelakaan laut ini berada di lepas pantai Newfoundland dan menewaskan 322 orang.

Salah satu kapal yang bertabrakan bernama SS Arctic, kapal ini merupakan kapal mewah yang dibangun pada tahun 1850 untuk mengangkut penumpang melintasi Samudra Atlantik, dikutip dari History, Jumat (27/9/2019).

Pada 20 September, SS Arctic meninggalkan Liverpool, Inggris, ke Amerika Utara. Tujuh hari kemudian, tak jauh dari pantai Newfoundland, kabut yang melingkari kapal tersebut menebal.

Sayangnya, kapten kapal James Luce, tidak mengambil langkah-langkah keamanan yang tepat untuk menghadapi kabut, tidak memperlambat Arctic dan tidak membunyikan klakson kapal, ia juga tidak mengerahkan penjaga tambahan.

Pada pukul 12.15 waktu setempat, kapal Arctic menabrak kapal uap Vesta, sebuah kapal berlambung besi yang dikemudikan oleh Kapten Alphonse Puchesne. Karena Arctic yang menghantam Vesta, para awak Arctic awalnya mengarahkan diri mereka untuk membantu Vesta. Mereka tidak menyadari bahwa badan besi Vesta telah benar-benar membuat kerusakan lebih besar ke Arctic daripada sebaliknya.

Awalnya Tidak Menyadari Kerusakan Kapal Arctic

20151220-Ilustrasi Kapal Tenggelam-AFP Photo
Ilustrasi kapal tenggelam (AFP Photo)

Mengetahui mereka punya kerusakan Arctic melepaskan sekoci, tetapi banyak yang terbalik di perairan berombak. Ketika kru Arctic menemukan bahwa kapal mereka rusak parah, Kapten Luce memutuskan untuk mencoba merapikan kapal. Dengan melakukan itu, ia menabrak beberapa sekoci dan menyebabkan lebih banyak orang tenggelam. Arctic terlalu jauh dari pantai dan yang dilakukan kru hanya membuat banjir di kapal lebih memarah.

Kepanikan akhirnya terjadi. Anggota kru Arctic yang putus asa mengambil sekoci dari wanita dan anak-anak dan berusaha melarikan diri sendiri. Ketika salah satu perwira tinggi kapal mencoba menghentikan ini, para kru membunuhnya. 70 orang terakhir yang tersisa di kapal berkerumun di atas rakit sementara Arctic tenggelam. Dilaporkan hanya satu anggota grup ini yang selamat.

Di tahun lain pada tanggal yang sama, yaitu pada 2001, Swiss diguncang aksi penembakan di gedung DPR lokal di Zug, Swiss. Seorang pria bersenjata merangsek masuk ke dalam ruang parlemen dan mengamuk sekitar pukul 10.30 pagi. Melontarkan peluru ke mana saja, di saat para wakil rakyat sedang bertugas.

Dan pada 2014, Gunung Ontake di Jepang tiba-tiba mengalami erupsi. Awan dan abu vulkanik pun mendadak keluar dari gunung yang menjadi tempat favorit bagi para pendaki itu.

 

Reporter: Windy Febriana

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya