Liputan6.com, Den Haag - Kuliner Nusantara di Belanda baru-baru ini diramaikan dengan dibukanya "Warung Padang Lapek" di kota Den Haag. Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja juga turut hadir pada pembukaan restoran tersebut pada Kamis, 3 Oktober 2019.
Dubes Puja menyatakan, ia turut bangga dengan dibukanya restoran ini. Ia pun memberi apresiasi kepada Warung Padang Lapek, dan berharap untuk restoran ini bisa semakin meramaikan khasanah kuliner tanah air di Belanda.
Restoran ini dibuka di Pusat Perbelanjaan yang berada di Jalan Schoolstraat no. 26, Den Haag, yang akan membuat restoran ini mudah dijangkau para pecinta masakan Padang.
Advertisement
Banyak pengunjung yang datang saat pembukaan Warung Padang ini. Mereka yang masuk ke dalam restoran penasaran dengan apa yang dihidangkan dan bagaimana rasa dari makanan yang disajikan. Dari mulai pengunjung yang datang berdua hingga keluarga tidak ragu untuk mencoba makanan di restoran ini.
Ibu Lapek, di sela-sela kesibukannya dalam menyiapkan dan menyajikan makanan terbaik, tetap menyempatkan diri untuk menyapa pengunjung yang sedang menikmati hidangan. Hal ini merupakan suatu kebahagiaan untuknya karena memiliki restoran sendiri adalah impiannya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Impian Ibu Lapek
Sebelum mendirikan restoran ini, Ibu Lapek selalu mengikut sertakan diri dalam acara pasar malam yang diadakan di berbagai kota di Belanda.
Salah satunya adalah acara Pasar Indonesia Raya (pandora) 2019 yang diadakan pada September 2019. Dalam acara tersebut, ia melihat bahwa makanan Padang merupakan makanan yang paling dicari dan menjadi favorit oleh para pengunjung. Sehingga ini lah alasan yang mendorong ia membuka restoran Padang.
Masakan Indonesia sendiri tidak diragukan lagi, karena memang mereka sangat populer di Negeri Kincir Angin tersebut. Hingga saat ini terdapat lebih dari 1.600 restoran, warung, atau toko yang menjual masakan Indonesia, mulai dari yang dikelola orang Indonesia asli hingga yang orang-orang keturunan Indonesia-Belanda, Tiongkok, dan Suriname.
Reporter: Windy Febriana
Advertisement