Setop 4 Kebiasaan Ini Demi Bisa Hemat Uang

Berhenti melakukan 4 kebiasaan ini agar uang Anda tidak habis dengan cepat. Hidup jadi lebih hemat.

oleh Afra Augesti diperbarui 12 Okt 2019, 20:40 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2019, 20:40 WIB
[Fimela] Menabung
Ilustrasi menabung | unsplash.com/@dhelentjaris

Liputan6.com, Jakarta - Menurut sejumlah pendapat, ada dua tipe kebiasaan individu di dunia ini: orang yang menjalani kehidupan mereka dengan sederhana demi menghemat pengeluaran dan orang yang menghabiskan begitu banyak duit setiap bulan, sehingga akhirnya ia tak bisa menabung.

Jika Anda masih punya kebiasaan boros, belum terlambat. Anda masih dapat mengubah situasi keuangan dengan membelanjakan uang Anda secara cerdas. Seperti pepatah Inggris kuno yang berbunyi, "If you look after the pennies, the pounds will look after themselves". 

"Jika Anda menyimpan sen, maka pounds (mata uang Inggris) akan menjaga diri mereka sendiri."

Berikut 4 hal yang harus dihentikan agar kebiasaan buruk semacam itu tak terulang terus-menerus, seperti dikutip dari Bright Side, Sabtu (12/10/2019).

1. Makan di Luar

10 Tempat Nongkrong Terbaru yang Kekinian di Bandung
Ilustrasi tempat nongkrong (pixabay.com)

Jika Anda suka makan di luar, Anda harus menguranginya. Sebagian besar hidangan di restoran umumnya dibanderol dengan harga yang terlalu tinggi yang bisa membuat kantong Anda jebol hanya untuk sekali santap.

2. Terpancing Diskon

Ilustrasi diskon
Ilustrasi diskon. Sumber foto: unsplash.com/Justin Lim.

Belilah barang yang hanya benar-benar dibutuhkan, bukan diinginkan. Pilih harga yang terjangkau. Banyak orang terburu-buru membeli beberapa produk karena sedang diskon besar.

Tanpa disadari, mereka sedang membuang-buang uang, sebab mereka tidak sungguh-sungguh sedang memerlukan barang diskon ini.

3. Lapar Mata

20151020-Ilustrasi-Belanja-di-Pusat-Perbelanjaan
Meriahkan HUT RI Ke-72, Mendag-Menpar Luncurkan Hari Belanja Diskon Indonesia (iStock Photo)

Dunia bisnis cenderung menggunakan banyak taktik untuk memaksa konsumen membeli barang-barang yang sebenarnya tidak mereka butuhkan.

Sebuah studi mengklaim pembelian semacam ini umum terjadi pada pembeli impulsif atau "lapar mata". Ketika memasuki pusat perbelanjaan, mereka kerap membeli apa saja yang menurut mereka bagus, unik, lucu, menarik, tanpa memperhatikan daftar belanja (yang sebenarnya dibutuhkan)

Orang-orang perlu memahami bahwa kesenangan semacam itu bersifat sementara dan membuang-buang uang Anda yang berharga.

4. Menggunakan Barang Sekali Pakai

Larangan Plastik di Bali
Karyawan mengemas barang belanjaan konsumen dengan tas belanja nonplastik di sebuah supermarket di Denpasar, 16 Juli 2019. Bali menerapkan pelarangan penggunaan plastik sekali pakai yang tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 97 Tahun 2018. (SONNY TUMBELAKA/AFP)

Adalah hal yang tidak masuk akal untuk membeli barang yang hanya akan dibuang dan dibeli lagi. Sebaliknya, Anda harus membeli barang-barang yang dapat Anda gunakan kembali dan awet selama bertahun-tahun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya