Warga Palestina Meninggal di Penjara Israel, Karena Kelalaian Medis?

Seorang tahanan asal Palestina, Sami Abu Diak (36) meninggal dunia di penjara Israel.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Nov 2019, 17:08 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2019, 17:08 WIB
Ilustrasi Bendera Israel dan Yerusalem (AFP)
Ilustrasi Bendera Israel dan Yerusalem (AFP)

Liputan6.com, Isarel - Seorang tahanan asal Palestina, Sami Abu Diak (36) meninggal dunia di penjara Israel. Otoritas Penjara Israel menyebutkan dalam sebuah pernyataan pers bahwa Abu Diak meninggal di penjara Nitzan akibat penyakit yang dideritanya.

Namun, Komisi Urusan Tahanan dari Organisasi Pembebasan Palestina (Palestine Liberation Organization/PLO) menuduh Israel melakukan "kelalaian medis dan pembunuhan yang disengaja" terhadap Abu Diak. Sebab, Abu Diak meninggal dunia walau sudah ada "peringatan selama berbulan-bulan mengenai kondisi medisnya," seperti dilansir Xinhua, Rabu (27/11/2019). 

Abu Diak telah mendekam di penjara sejak September 2002 dan dijatuhi hukuman 30 tahun oleh pengadilan militer Israel.

Dia menjadi tahanan Palestina ketiga yang meninggal dunia di penjara Israel sejak Juli 2019.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

222 Warga Palestina Meninggal di Penjara Israel

Bentrok Pengunjuk Rasa Palestina dengan Pasukan Israel di Ramallah
Pasukan penjaga perbatasan Israel menahan seorang pria Palestina di tengah-tengah bentrokan dengan para pengunjuk rasa yang berdemonstrasi menentang pembangunan pos terdepan Israel di dekat desa Palestina, Ramallah, Tepi Barat, Kamis (17/10/2019). (Jaafar ASHTIYEH/AFP)

Menurut Palestinian Prisoners Club (PPC), sebuah organisasi semipemerintah, sebanyak 222 warga Palestina meninggal di penjara Israel sejak tahun 1967.

PPC mengatakan Abu Diak menjadi korban penyiksaan dan malpraktik medis setelah menjalani operasi pada 2015 lalu. Dia kemudian diketahui mengidap kanker.

Data resmi menunjukkan sekitar 5.500 tahanan Palestina dipenjara di Israel, dengan 700 di antaranya sakit atau mengalami cedera, termasuk 30 orang yang menderita kanker.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya