Jakarta Ötzi, mumi pria legendaris dari pegunungan Alpen tubuhnya terawetkan secara alami. Studi terbaru dari Institute for Mummy-Studies di Italia mengungkap, ketika meninggal sekitar 5.300 tahun lalu, perut Ötzi sangat berlemak berisi penuh daging kambing gunung, rusa dan biji-bijian.
"Sepertinya Ötzi sering menyantap daging tersebut secara mentah maupun dimasak terlebih dulu," kata peneliti Frank Maixner. Ia menambahkan, kambing gunung dan rusa adalah jenis makanan yang biasa bagi Ötzi dan orang-orang dari masanya.
Sewaktu meninggal, 50 persen perut mumi Ötzi berisi lemak yang diperlukan sebagai sumber energi. Tingginya jumlah lemak penting agar para pengembara pegunungan Alpen ini kuat mendaki di ketinggian dan dalam jangka waktu lama, kata Maixner.
Advertisement
Maixner dan koleganya telah mempublikasikan temuan ini di jurnal ilmiah Current Biology.
Sebelumnya ilmuwan juga mengungkap perjuangan manusia purba ini dalam melawan infeksi, lubang gigi, stress dan penyakit lyme.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Penyebab Kematian
Ötzi ditemukan oleh turis dari kota Nürnberg di lembah Ötztaler di Pegunungan Alpen pada 1991. Namun penelitian tentang apa yang menjadi makanan mumi itu semasa hidupnya baru bisa dilakukan pada 2009.
Para ilmuwan sebelumnya mengatakan bahwa Ötzi tidak toleran laktosa dan menderita infeksi, gigi berlubang, stress dan penyakit lyme yang disebarkan melalui gigitan kutu.
Namun ilmuwan mengatakan bukan lah kelaparan dan penyakit tersebut yang menyebabkan manusia es terkenal di dunia ini menemui ajalnya. Mereka percaya Ötzi mati karena tertembak anak panah yang menembus bahu.
Advertisement