Liputan6.com, Taipei - Republik Taiwan mengadakan pemilu untuk memilih presiden periode 2020-2024. Hampir 20 juta warga Taiwan terdaftar untuk ikut mencoblos Sabtu ini (11/1/2020).
Tiga calon presiden yang bersaing adalah calon presiden petahana Tsai Ing-wen (Partai Progresif Demokrat), Han Kuo-Yu (Partai Kuomintang), serta James Soong (Partai Rakyat Utama).
Advertisement
Baca Juga
Tsai Ing-wen dijagokan kembali terpilih di periode kedua. Saat kampanye, ia memakai retorika ancaman pengaruh China. Partai Progresif Demokrat terkenal resisten terhadap pengaruh China ke Taiwan.
Melansir BBC, Tsai Ing-wen berkata tidak sedang menakut-nakuti pemilih. Ia menyebut ancaman China nyata dan ada di mana-mana.
"Ini bukan permainan politik. Ini ancaman nyata. China ada di sini, di mana-mana," ujar Tsai Ing-wen.
Ia pun menyebut mengambil pelajaran dari apa yang terjadi di Hong Kong yang sudah tujuh bulan diramaikan oleh unjuk rasa demokrasi.
"Kita mengambil pelajaran dari Hong Kong Jika kita tidak bersikeras, kita bakal kehilangan segalanya," kata Tsai Ing-wen.
Partai Tsai Ing-wen memang memiliki sikap politik anti-pengaruh China, berbeda dengan Partai Kuomintang yang pro-China. Kubu Tsai Ing-wen pun sempat mengeluhkan diserang berita palsu China ketika kampanye.
Hasil pemilu Taiwan akan diumumkan pada pukul 22.00 malam waktu setempat atau pukul 21.00 waktu Indonesia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Persaingan Wajah Lama
Para capres dan cawapres pemilu Taiwan 2020 adalah wajah-wajah lama.
Tsai Ing-wen dari Partai Progresif Demokrat merupakan presiden petahana. Wakilnya William Lai adalah Premier Taiwan periode 2017-2019 serta mantan Wali Kota Tainan.
Han Kuo-Yu dari Partai Kuomintang juga bukan politikus sembarangan. Pada 2018, ia menang besar pada pemilu Wali Kota dari Kaohsiung, bahkan ia berhasil unggul dari miliarder Terry Gou pada pemilihan kandidat presiden Partai Kuomintang.
Cawapres dari Kuomintang Chang San-cheng, mantan Premier Taiwan di 2016, serta pernah menjadi Menteri Sains dan Teknologi.
Terakhir, James Soong dari Partai Rakyat Utama adalah mantan Gubernur Taiwan periode 1994-1998. Cawapresnya, Sandra Yu, adalah mantan pemimpin firma iklan United Communications Group.
Advertisement