Korban Tewas Virus Corona di China Bertambah Jadi 304, 322 Dinyatakan Sembuh

Korban meninggal dunia akibat Virus Corona di seluruh wilayah daratan China hingga Minggu (2/2/2020) pagi telah mencapai 304 orang.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Feb 2020, 12:02 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2020, 12:02 WIB
Seorang pasien yang dinyatakan sembuh dipulangkan dari Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Nanchang di Nanchang, Provinsi Jiangxi, China timur, pada 27 Januari 2020. (Xinhua/Wan Xiang)
Seorang pasien yang dinyatakan sembuh dipulangkan dari Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Nanchang di Nanchang, Provinsi Jiangxi, China timur, pada 27 Januari 2020. Dia merupakan pasien coronavirus pertama yang sembuh di Provinsi Jiangxi. (Xinhua/Wan Xiang)

Liputan6.com, Jakarta Korban meninggal dunia akibat Virus Corona di seluruh wilayah daratan China hingga Minggu (2/2/2020) pagi telah mencapai 304 orang. Sedangkan 322 lainnya dinyatakan sembuh sehingga diizinkan meninggalkan rumah sakit.

Laman resmi otoritas kesehatan setempat juga menyebutkan, jumlah orang yang terinfeksi virus jenis baru yang dinamakan 2019-nCoV itu telah mencapai 13.858 orang dan 200 lainnya masih berstatus terduga.

Provinsi Hubei masih menjadi penyumbang terbesar dengan jumlah kematian 294 orang atau bertambah 45 orang dibandingkan sehari sebelumnya dengan jumlah kesembuhan 215 orang.

Wuhan sebagai Ibu Kota Provinsi Hubei yang dianggap sebagai episentrum virus mematikan itu telah berkontribusi 224 kasus kematian dengan 215 orang lainnya sudah meninggalkan rumah sakit karena dinyatakan sembuh.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Libur Imlek Diperpanjang

Situasi Wuhan Saat Diisolasi Akibat Virus Corona
Pekerja menyemprot tempat sampah di luar Stasiun Kereta Api Hankou yang ditutup di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (23/1/2020). Pemerintah China mengisolasi Kota Wuhan yang berpenduduk sekitar 11 juta jiwa untuk menahan penyebaran virus corona. (Chinatopix via AP)

Sementara itu, pada Sabtu 1 Februari malam, Pemerintah Provinsi Hubei mengumumkan perpanjangan masa libur Tahun Baru Imlek hingga 13 Februari 2020 dan aktivitas perkantoran dan bisnis akan dimulai pada 14 Februari 2020.

Untuk kegiatan belajar dan mengajar semester baru akan ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan, seperti dilansir Antara.

Libur Imlek di China berlangsung mulai 24 Januari 2020 dan seharusnya berakhir pada 30 Januari 2020. Namun karena adanya wabah tersebut sehingga secara nasional diperpanjang hingga Minggu 14 Februari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya