Topan Vongfong Hantam Filipina di Tengah Pandemi Corona, Warga Dievakuasi

Masyarakat Filipina yang sedang menghadapi Virus Corona (COVID-19) terpaksa dievakuasi untuk menjaga diri dari topan ini.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 14 Mei 2020, 17:19 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2020, 16:36 WIB
Awan pekat di langit Manila.
Awan pekat di langit Manila. Dok: AP Photo

Liputan6.com, Manila - Topan Vongfong menghantam Filipina pada Kamis (14/5/2020). Puluhan ribu orang dievakuasi di tengah pandemi Virus Corona (COVID-19) ini.

Dilaporkan AP News, topan ini masuk ke Filipina melaui kota San Policarpio di Provinsi Samar Tumur pada siang ini. Kecepatan maksimunya mencapai 150 km per jam dan hembusan angin mencapai 185 km per jam.

Masalah evakuasi pun menjadi dilema karena banyak warga yang harus menetap di tempat pengungsian darurat. Selama ini, pengungsi topan di Filipina selalu berkerumun di lokasi pengungsian.

"Ini sangatlah rumit," ujar Wali Kota Jipapad, Benjamin Ver, yang wilayahnya menjadi jalur topan.

Benjamin Very yang juga seorang dokter berkata social distancing tidaklah memungkinan bagi 8.000 warganya di tempat pengungsian.

Untungnya, kota Jipapad dan provinsi Samar Timur masih tercatat bersih dari Virus Corona, meski provinsi-provinsi tetangga sudah terdampak.

Topan Vongfong mengakibatkan hujan kencang dan angin yang sampai menggoyang pohon-pohon kelapa. Beberapa kota di provinsi Samar Timur juga mati lampu.

Wilayah Metro Manila diprediksi tidak terhantam oleh topan ini, tetapi mungkin akan merasakan angin kencang. Pejabat kesehatan diminta membereskan tenda-tenda di luar rumah sakit karena khawatir dihempas angin.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Filipina, total kasus Virus Corona jenis baru di negara mereka sejumlah 11.876. Sebanyak 2.337 pasien sembuh, 790 meninggal, dan kasus baru mencapai 258.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya