Liputan6.com, Jakarta- Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan dan keluarganya dinyatakan positif Virus Corona COVID-19. Tingkat infeksi baru juga dilaporkan mengalami kelonjakan di negara Kaukasus Selatan.Â
Pada Senin 1 Juni 2020, PM Nikol Pashinyan mengumumkan hasil positif pada tes Corona COVID-19-nya dalam pesan video yang ia rekam sendiri. Lalu dibagikan di Facebook.
Baca Juga
PM Nikol Pashinyan mengatakan, "Tes Virus Corona COVID-19 saya kemarin positif." Ia juga menambahkan bahwa istrinya, yang merupakan seorang jurnalis, Anna Hakobyan, dan keempat anak mereka juga dinyatakan positif Corona COVID-19.
Advertisement
PM Nikol Pashinyan mengatakan bahwa dia akan bekerja dari rumah dan ia juga tidak memiliki "gejala yang terlihat" dari virus tersebut, seperti dikutip dari Aljazeera, Selasa (2/6/2020).
Saksikan Video Berikut Ini:
Pasien Corona COVID-19 Membanjiri Rumah Sakit di Armenia
Dengan sekitar tiga juta penduduk, Armenia sejauh ini melaporkan 9.492 kasus Virus Corona COVID-19 dan 139 kematian. Pasien dengan virus itu juga dilaporkan telah membanjiri rumah sakit di negara tersebut.Â
Pejabat kesehatan Armenia pada pekan lalu mengatakan bahwa perawatan intensif bisa segera dibatasi, untuk pasien dengan peluang terbaik untuk bertahan hidup.
Pada 4 Mei 2020, Armenia mengangkat status waspada yang diberlakukan pada bulan Maret untuk memperlambat penyebaran Virus Corona COVID-19, dan hampir satu bulan setelahnya, PM Nikol Pashinyan memberikan pengumuman hasil tes Corona COVID-19-nya.
Namun Perdana Menteri Armenia mengakui bahwa telah terjadi pelanggaran karantina yang meluas, dan pemerintahnya telah gagal untuk menegakkan tindakan anti-virus, menurut laporan Aljazeera.
Advertisement