Kemlu: Vietnam Usul KTT ASEAN 2020 Digelar Face to Face

Vietnam sebagai ketua ASEAN tahun 2020 telah menyampaikan usulan penyelenggaraan KTT ke-36 di Da Nang secara fisik atau face to face pada 27-28 Juni mendatang.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 03 Jun 2020, 15:01 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2020, 15:01 WIB
Jose Antonio Morato Tavares, ​Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN
Press Briefing oleh Kementerian Luar Negeri dihadiri oleh Teuku Faizasyah, PLT Jubir Kemlu dan Jose Antonio Morato Tavares, ​Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN. (Liputan6/ Benedikta Miranti T.V)

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN Jose Antonio Morato Tavares menyatakan, Vietnam sebagai ketua ASEAN 2020 telah menyampaikan usulan penyelenggaraan KTT ke-36 di Da Nang secara fisik atau face to face pada 27-28 Juni mendatang.

"Pihak Vietnam menyampaikan usulan penyelenggaraan KTT ke-36 secara fisik atau face to face," ujar Jose Antonio Morato Tavares dalam konferensi pers dari Kemlu RI secara virtual pada Rabu, 3 Juni 2020.

Jose Antonio Morato Tavares menyebut rangkaian KTT yg diusulkan oleh ketua KTT yaitu Vietnam yaitu: KTT ASEAN (pleno dan retreat), ASEAN Leaders Interface with Inter-parliamentary Assembly, ASEAN Leaders Interface with Representatives of ASEAN Youth, ASEAN Leaders Interface with Representatives of ASEAN Business Advisory Council, ASEAN Leaders Interface Section on Women Empowerment.

"Tingkat menteri rangkaiannya ada ASEAN Coordinating Council, ASEAN Political Security Community Council, ASEAN Economic Community Council, ASEAN Sociocultural Community Council.Tentu saja working level yang terdiri dari SOM," jelas Jose.

"Pembahasan mengenai penyelenggaraan KTT yg perlu dihadiri secara fisik ini masih terus berlangsung."

"Kita masih membicarakan apakah face to face atau video conference. Ada pandangan yang beragam di ASEAN, ada yang mendukung kehadiran face to face, ada juga yang mendukung penyeleneggaraan KTT melalui video conference mengingat pada saat ini situasi pandemi COVID-19 akan lebih baik jika diselenggarakan melalui video conference daripada hadir secara fisik."

Pertemuan secara fisik ini mengandung risiko di mana kepala negara akan berpergian ke Vietnam. Jadi, Jose menyampaikan pembahasan ini belum tuntas dibicarakan.

"Barangkali dalam beberapa hari mendatang akan diputuskan bersama apakah akan dilakukan face to face di Vietnam atau melalui video conference," jelasnya.

 

Simak video pilihan berikut:

Chairmanship Vietnam Akan Diperpanjang?

Para menteri luar negeri ASEAN menyilangkan dan berjabat tangan dalam acara ASEAN Foreign Ministers' Meeting pada 17 Januari 2020 di Nha Trang, Vietnam.
Para menteri luar negeri ASEAN menyilangkan dan berjabat tangan dalam acara ASEAN Foreign Ministers' Meeting pada 17 Januari 2020 di Nha Trang, Vietnam. (Source: Kemlu RI)

Jose Antonio Morato Tavares menyampaikan bahwa sejauh ini kepemimpinan Vietnem untuk ketua ASEAN tahun berikutnya belum pernah dibahas.

"Belum pernah ada usulan dari Vietnam mengenai perpanjangan keketuaannya hingga tahun depan.Apabila ada tentu saja kita akan membahasnya, namun sampai saat ini belum ada usulan atau pembicaraan mengenai hal itu di ASEAN," kata Jose.

"Meskipun melalui video conference, ASEAN terus aktif."

"Ada puluhan pertemuan yang sudah dilakukan oleh ASEAN dari awal tahun sampai saat ini. Memang banyak kegiatan yang dibatalkan seperti capacity building, training."

"Tapi pertemuan yang berkitan dengan negosiasi masih terus berlangsung. Sejauh ini sudah banyak sekali yang dilaksanakan bersama oleh ASEAN."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya