Banjir di Assam Kian Parah, 50 Warga India Meninggal Dunia

Lima puluh masyarakat India meninggal akibat banjir, sedangkan dua juta orang lainnya terpaksa mengungsi.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 16 Jul 2020, 09:12 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2020, 05:25 WIB
Penampakan Banjir yang Merendam Assam India
Penduduk desa mendayung perahu-perahu desa dengan barang bawaan mereka untuk pindah ke daerah-daerah yang lebih aman melalui banjir di distrik Morigaon di Assam, India (26/6/2020). (AP Photo/Anupam Nath)

Liputan6.com, Jakarta - Setidaknya 50 orang telah tewas dan lebih dari dua juta orang terkena dampak banjir monsun di negara bagian Assam, India timur laut.

Mengutip BBC, Kamis (16/7/2020), hujan deras telah merendam ribuan desa. Ratusan kamp bantuan pun akhirnya didirikan untuk melindungi para pengungsi.

Musim hujan yang lebat di kawasan itu biasa terjadi, tetapi tahun ini terasa lebih berat dikarenakan terjadi ketika India berjuang mengatasi pandemi Virus Corona COVID-19.

Sebuah video yang tersebar luas menunjukkan aksi seorang menteri, Mrinal Saikal, tengah membantu dua anak dan seorang wanita keluar dari rumah mereka yang banjir dan kemudian naik perahu. 

"Banjir menciptakan kekacauan di daerah pemilihan saya," tulisnya di Twitter. 

"Kami telah menyelamatkan orang-orang yang terdampar dari tempat-tempat dalam ruangan," jelasnya lagi. 

Dalam video lain yang dia posting pada hari Minggu, dia terlihat menyelamatkan kambing.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Taman Nasional Ikut Tenggelam

Penampakan Banjir yang Merendam Assam India
Gajah berjalan melintasi genangan air di distrik Morigaon di Assam, India (26/6/2020). Banjir disebabkan meluapnya Sungai Brahmaputra akibat hujan yang terus turun. (AP Photo/Anupam Nath)

Pada hari Selasa, para pejabat mengatakan bahwa petak-petak Taman Nasional Kaziranga di negara bagian itu, sebuah situs Warisan Dunia Unesco, telah tenggelam dan setidaknya 51 hewan liar telah mati. 

Menurut laporan, para pejabat berhasil menyelamatkan 102 hewan, kemudian menambahkan bahwa beberapa harimau dan badak menyimpang ke desa-desa terdekat untuk menghindari banjir.

Kaziranga adalah rumah bagi dua pertiga populasi badak bercula satu di dunia.

Para pejabat juga telah mengerahkan hampir 100 kapal di seluruh negara bagian dalam beberapa hari terakhir, menurut laporan media setempat.

Pihak berwenang telah mendirikan 480 kamp bantuan di 20 distrik, menyediakan tempat penampungan sementara untuk lebih dari 60.000 orang.

Musim hujan yang lebat telah menjadi suatu kejadian tahunan di Assam, yang kemudian mengakibatkan banjir dan tanah longsor yang memaksa penduduk untuk mengungsi dari rumah mereka.

Bahkan, ketika tindakan kewarganegaraan yang kontroversial tahun lalu mengharuskan warga untuk membuktikan kewarganegaraan India mereka melalui dokumentasi, banyak yang khawatir mereka tidak akan mampu melakukannya karena hujan akan menghancurkan dokumen yang mereka miliki. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya