Korea Selatan Sebut Negaranya Berada di Ambang Pandemi Corona COVID-19 Nasional

Menteri Kesehatan Park Neung-hoo mengatakan bahwa pembatasan nasional baru telah dimulai pada hari Minggu kemarin, menyusul sembilan hari peningkatan tiga digit kasus Virus Corona COVID-19.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 24 Agu 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2020, 11:00 WIB
Negara-Negara dengan Kasus Corona Terbesar di Dunia
Sepasang kekasih mengenakan masker saat bersepeda di sebuah taman di Seoul, Korea Selatan, 7 Maret 2020. Hingga Kamis (12/3/2020) pagi, jumlah kasus virus corona COVID-19 di Korea Selatan sebanyak 7.755 orang terinfeksi, 60 meninggal, dan 288 sembuh. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Liputan6.com, Seoul - Otoritas Korea Selatan mengatakan bahwa negaranya kini berada di ambang pandemi nasional, akibat ditemukannya kembali Virus Corona COVID-19.

"Kami berada di ambang pandemi nasional," kata direktur jenderal Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.

Jung Eun-Kyeong berkata, "kasus baru meningkat di 17 wilayah di Korea Selatan."

397 kasus Corona COVID-19 baru yang dilaporkan Sabtu malam mewakili lonjakan harian tertinggi sejak Maret, demikian dikutip dari Voice of America, Senin (24/8/2020).

Menteri Kesehatan Park Neung-hoo mengatakan bahwa pembatasan nasional baru telah dimulai pada hari Minggu kemarin, menyusul sembilan hari peningkatan tiga digit kasus Virus Corona COVID-19.

Larangan nasional Korea Selatan pada pertemuan besar menutup gereja, klub malam, pantai, dan menghentikan penggemar menghadiri acara olahraga profesional telah diberlakukan.

Jung mengatakan, 841 kasus baru ditelusuri kembali pada unjuk rasa anti-pemerintah yang diadakan bulan ini oleh seorang pengkhotbah sayap kanan yang mengepalai Gereja Presbyterian Sarang Jell.

Universitas Johns Hopkins melaporkan 23,2 juta kasus COVID-19 di seluruh dunia pada Minggu pagi, dengan lebih dari 800.000 kematian.

AS, seperti yang terjadi selama berbulan-bulan, memimpin dunia dalam jumlah infeksi Corona COVID-19 dengan 5,6 juta, diikuti oleh Brasil dengan 3,5 juta dan India dengan lebih dari 3 juta.

Pejabat kesehatan di AS percaya jumlah infeksi di Amerika mungkin 10 kali lebih besar dari yang dilaporkan karena kurangnya pengujian dan pelaporan.

 

Simak video pilihan berikut:

Bukan Kali Pertama

Gedung di Korsel Tampilkan Pesan Terima Kasih Untuk Petugas Medis
Pesan terima kasih dan dukungan untuk petugas kesehatan, pekerja garis depan dan negara yang memerangi virus corona baru ditampilkan di sebuah gedung di Seoul, Korea Selatan, Senin, (20/7/2020). (AP Photo/Lee Jin-man)

Klaster Gereja Sarang Jeil bukanlah gereja pertama yang tersangkut kasus COVID-19. Sebelumnya, klaster sekte Shincheonji menyebarkan virus ke lebih dari 5.000 orang.

Pemimpin gereja Shincheonji ditangkap polisi karena tidak kooperatif dalam upaya contact-tracing.

Kasus Gereja Sarang Jeil membuat resah karena banyak peserta misa merangkap demo yang datang ke Seoul dari luar kota. Ratusan anggota gereja masih ogah dites dan pihak gereja tak memberikan data lengkap ke pihak berwenang.

Wakil Menteri Kesehatan Korsel Kim Ganglip berkata infeksi dari klaster Sarang Jeil diperkirakan akan melonjak mengingat inkubasi virus mencapai 2 minggu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya