Satu Orang Tewas Tertembak dalam Aksi Protes di Portland

Satu orang menjadi korban penembakan dalam aksi protes antara pendukung Donald Trump dan pengunjuk rasa yang mengecam kebrutalan polisi di Portland.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 31 Agu 2020, 09:38 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2020, 05:19 WIB
Aksi protes terjadi di Portland hingga menewaskan satu orang atas adanya insiden penembakan.
Aksi protes terjadi di Portland hingga menewaskan satu orang atas adanya insiden penembakan. (AP/ Paula Bronstein)

Liputan6.com, Portland - Seorang warga sipil telah menjadi korban penembakan di pusat kota Portland pada Sabtu malam, setelah bentrokan terjadi antara pendukung Trump dan pengunjuk rasa yang mengecam kebrutalan polisi.

Melansir laman CNN, Senin (31/1/2020), polisi belum merilis rincian tentang korban, yang menurut mereka ditembak di dada sekitar pukul 20:46 di dekat Southwest Third Avenue dan Southwest Alder Street. 

Sebelumnya, polisi mengatakan penembakan terjadi di dekat Southeast Third Avenue.

Pihak berwenang juga belum memberikan informasi tersangka dan meminta siapa pun yang menyaksikan insiden tersebut atau yang memiliki video langsung penembakan tersebut untuk menghubungi penyelidik.

Justin Dunlap, yang menyaksikan penembakan itu dan merekam sebagian insiden dari siaran langsung Facebook-nya, mengatakan dia "tidak mendengar banyak petunjuk tentang itu."

"Saya mendengar seperti teriakan selama tiga detik dan melihat seorang pria menyemprotkan spray bear mace-- semacam semprotan untuk pertahanan diri," kata Dunlap. 

"Korban menyemprotkan dan mengarahkannya ke orang lain."

CNN belum memastikan apakah korban adalah orang yang menyemprotkan gada.

Pria yang tewas di Portland pada Sabtu malam itu mengenakan topi dengan lencana Patriot Prayer, sebuah kelompok sayap kanan yang berbasis di Portland yang pernah bentrok dengan pengunjuk rasa di masa lalu. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Kecam Aksi Polisi

Aksi protes terjadi di Portland hingga menewaskan satu orang atas adanya insiden penembakan. (AP/ Paula Bronstein)
Aksi protes terjadi di Portland hingga menewaskan satu orang atas adanya insiden penembakan. (AP/ Paula Bronstein)

Selama lebih dari 90 malam berturut-turut, pengunjuk rasa di Portland mengecam kebrutalan polisi dan ketidakadilan rasial.

Protes itu dipicu oleh pembunuhan George Floyd pada Mei lalu dan semakin memanas setelah penembakan Jacob Blake akhir pekan lalu di Wisconsin.

Sebelumnya pada Sabtu malam, polisi menulis di Twitter bahwa telah terjadi "beberapa contoh kekerasan antara demonstran dan counter-demonstran" ketika unjuk rasa politik menyebar melalui pusat kota Portland.

Twit itu mengatakan petugas melakukan beberapa penangkapan dan meminta orang untuk menghindari pusat kota karena lalu lintas dari rapat umum politik. Lalu lintas tersebut bertepatan dengan rencana acara "Trump 2020 Cruise Rally in Portland" yang diiklankan di Facebook.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya