Donald Trump Berniat ke Kenosha, Lokasi Penembakan Jacob Blake oleh Polisi

Presiden AS Donald Trump dilaporkan akan mengunjungi Kenosha, negara Bagian Wisconsin, yang merupakan lokasi di mana pria keturunan Afrika-Amerika Jacob Blake ditembak oleh petugas kepolisian.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 30 Agu 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2020, 17:00 WIB
Presiden ke-45 Amerika Serikat, Donald Trump
Donald Trump saat mengumumkan hengkangnya AS dari Kesepakatan Paris di Gedung Putih (1/6/2017) (AP Photo/Andrew Harnik)

Liputan6.com, DC - Presiden AS Donald Trump dilaporkan akan melakukan perjalanan pada pekan depan ke Kenosha, negara Bagian Wisconsin, yang merupakan lokasi di mana pria keturunan Afrika-Amerika Jacob Blake ditembak oleh petugas kepolisian. 

Juru bicara administrasi Donald Trump, Judd Deere menyatakan bahwa dalam kunjungan itu Presiden AS akan bertemu dengan pihak kepolisian Kenosha dan mengamati kerusakan akibat kerusuhan. 

"Trump akan bertemu polisi di Kenosha, Wisconsin pada Selasa depan dan akan mengamati kerusakan akibat dari kerusuhan yang terjadi baru-baru ini," terang Deere, seperti dikutip dari AFP, Minggu (30/8/2020).

Kerusuhan itu, dipicu oleh protes penembakan terhadap Blake yang terjadi pada akhir pekan lalu.

Saksikan Video Berikut Ini:

Belum Diketahui Bila Akan Mengunjungi Keluarga Jacob Blake

Donald Trump Tinjau Tembok Prototipe di San Diego
Presiden AS, Donald Trump meninjau prototipe tembok perbatasan AS dan Meksiko yang kontroversial di San Diego, Selasa (13/3). Prototipe tembok perbatasan Trump memiliki tinggi sekitar 9 meter, dengan puncak yang tebal dan bundar. (MANDEL NGAN / AFP)

Namun, Deere tidak mengatakan apakah Presiden Trump juga akan bertemu dengan keluarga Jacob Blake dalam kunjungannya ke Kenosha.

Blake ditembak sebanyak tujuh kali di bagian punggungnya.

Insiden tersebut juga terjadi saat ia tengah bersama anak-anaknya yang masih kecil, ketika Blake hendak mencoba masuk ke dalam mobil. 

Blake yang masih dalam perawatan, mengalami lumpuh dari bagian pinggang ke bawah.

Sebelumnya, para pengunjuk rasa di seluruh negeri juga telah turun ke jalan pada musim panas ini karena kasus pembunuhan pria keturunan Afrika-Amerika oleh polisi, termasuk George Floyd di Minneapolis pada bulan Mei.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya