Mantan PM Italia Silvio Berlusconi Positif Virus Corona COVID-19

Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi dinyatakan positif Virus Corona COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Sep 2020, 11:27 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2020, 11:09 WIB
Silvio Berlusconi
Silvio Berlusconi kecewa pada pemilik baru AC Milan. (AFP / VINCENZO PINTO)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi dinyatakan positif Virus Corona COVID-19. Meski begitu, ia berjanji akan melanjutkan kegiatan politik jelang pilkada pada September 2020.

"Sayangnya, ini (COVID-19) juga terjadi pada saya, tetapi saya terus berjuang," kata Berlusconi, seperti dikutip oleh stafnya, kepada para pendukung dalam suatu pertemuan melalui video.

Konglomerat media Italia berusia 83 tahun itu akan tetap mengisolasi diri di kediamannya di Kota Arcore, Milan utara, menurut stafnya dalam pernyataan.

Berlusconi akan terus memberikan dukungan kepada para kandidat dari partai kanan-tengah Forza Italia pada pemilihan lokal, yang dijadwalkan berlangsung 20-21 September.

Alberto Zangrillo, dokter pribadi Berlusconi di rumah sakit San Raffaele Milan, mengatakan kepada kantor berita AdnKronos bahwa mantan perdana menteri itu tidak merasakan ada gejala. Namun, Berlusconi memutuskan untuk menjalani tes COVID-19 karena ia baru-baru ini berlibur di Sardinia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

270 Ribu Kasus COVID-19

FOTO: Italia Catat 132.547 Kasus COVID-19, 16.523 Meninggal
Seorang pria membawa anjingnya jalan-jalan di depan Colosseum, Roma, Italia, 3 April 2020. Menurut Departemen Perlindungan Sipil Italia pada 6 April 2020, jumlah kasus virus corona COVID-19 di negara tersebut menjadi 132.547 infeksi, 16.523 meninggal, dan 22.837 sembuh. (Filippo MONTEFORTE/AFP)

Pulau Mediterania itu telah mengalami lonjakan kasus COVID-19 pada Agustus, ketika wisatawan dari seluruh negeri berdatangan ke pantai-pantai di sana.

Flavio Briatore, seorang teman lama Berlusconi dan pemilik kelab malam Billionaire di Sardinia, pada Agustus juga dinyatakan positif Virus Corona baru, seperti dilansir Antara, Kamis (3/8/2020).

Italia menjadi negara yang dilanda wabah COVID-19 terburuk di Eropa dengan mencatat lebih dari 270.000 kasus yang dikonfirmasi dan 35.500 kematian.

Negara itu sempat berhasil menahan penularan sejak puncak kematian dan infeksi terjadi pada Maret dan April. Namun, Italia mencatat peningkatan yang stabil dalam kasus baru selama Agustus.

Para pakar beranggapan peningkatan tersebut disebabkan oleh orang-orang yang berkerumun dalam rangka liburan serta menikmati kehidupan malam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya