Liputan6.com, Washington D.C- Lebih dari 20.000 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk berupaya memadamkan kebakaran hutan di Pantai Barat, AS.
Dikutip dari AFP, Sabtu (12/9/2020), skala kerusakan akibat kebakaran besar di California, Oregon, dan negara bagian Washington di AS masih sulit diukur, namun 16 dikonfirmasi meninggal dunia pekan ini.
Baca Juga
Saat mengunjungi area hutan yang hangus di dekat wilayah utara, Gubernur California Gavin Newsom mengatakan "Kami mengantisipasi bahwa jumlah (kematian) berpotensi meningkat saat kami kembali ke daerah yang telah dilanda api dan tentunya, asap mulai menghilang".
Advertisement
Sementara di Butte County, sepuluh orang telah dipastikan telah tewas akibat kobaran api.
Satu juta hektar area di Negara Bagian California telah terbakar dan tiga orang dilaporkan tewas dengan puluhan orang masih berstatus hilang.
Gubernur Brown juga menerangkan dalam konferensi pers, bahwa lebih dari 40.000 warga Oregon telah meninggalkan rumah mereka, dengan sekitar 500.000 di bawah peringatan evakuasi.
"Kami mengantisipasi udara yang lebih dingin dan kelembapan yang datang dalam beberapa hari ke depan, yang merupakan kabar baik," terang Gubernur Brown.
Gubernur Brown juga menyatakan bahwa puluhan orang dinyatakan hilang di wilayah Jackson, Lane dan distrik Marion dalam kebakaran tersebut.
Saksikan Video Berikut Ini:
Kebakaran Hanguskan Sekitar 300.000 Hektar Area
Selain itu, Gubernur Brown juga memperingatkan bahwa Oregon mungkin akan mengalami "banyak kerugian, baik dalam struktur maupun dalam kehidupan manusia".
Kebakaran Kompleks Agustus telah menjadi kebakaran terbesar yang tercatat dalam sejarah California, dan menghanguskan sekitar 300.000 hektar vegetasi kering di utara negara bagian itu.
"Kami benar-benar kehilangan kata-kata sekarang," ungkap Bobbie Zedaker kepada San Francisco Chronicle, setelah tes DNA membuktikan keponakannya yang berusia 16 tahun termasuk di antara mereka yang tewas akibat kebakaran kompleks di wilayah utara.
Sementara dua orang lagi tewas di dekat komunitas pedesaan Happy Camp, menurut keterangan dari seorang juru bicara Cal Fire kepada AFP, pada 11 September.
Advertisement