Liputan6.com, Vietnam - Alat pelindung diri (APD ) yang memiliki kenyamanan dan keamanan bagi para pekerja medis yang diharuskan mengenakan pakaian tersebut selama berjam-jam telah menjadi salah satu fokus utama di masa pandemi COVID-19 ini.
Untuk mengatasi masalah tersebut, siswa di sekolah Vietnam diberikan tantangan untuk menciptakan helm yang terhubung ke respirator yang tidak hanya melindungi tetapi juga memungkinkan para pekerja garis depan tetap produktif lebih lama.
Tiga siswa Vietnam berhasil merancang helm yang memungkinkan para tenaga medis yang menangani pasien COVID-19 dapat menikmati makanan ringan atau bahkan menggaruk hidung tanpa membuat diri mereka berisiko terinfeksi.
Advertisement
Melansir nypost.com, Senin(14/9/2020), kelompok itu datang dengan helm yang mereka sebut 'Vihelm', gabungan dari kata Vietnam dan helm. Helm ini memiliki akses sarung tangan sehingga pemakainya dapat memasukkan tangan mereka ke dalam, misalnya, menyeka keringat dari wajah mereka namun tetap dalam keadaan helm tertutup.
"Perbedaan besar dengan helm ini adalah kotak sarung tangannya. Anda dapat menggunakannya jika ingin menyentuh wajah Anda dengan aman," kata Tran Nguyen Khanh An (14), salah satu siswa yang menciptakannya.
Atas inovasi hebat dari ketiga siswa tersebut, mereka mendapatkan "Penghargaan Desain Penemuan Terbaik" di Inovasi Penemuan Internasional Persaingan di Kanada bulan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Akan Diproduksi Massal
New COVID-19 helmet brings comfort to frontline workers https://t.co/szfFR9MqUy pic.twitter.com/jhmFMHeZI7
— New York Post (@nypost) September 10, 2020
Helm yang tampak futuristik ini juga memiliki bagian internal yang dapat menampung makanan ringan untuk pemakainya dan dipasang oleh tabung ke respirator pemurni udara untuk mengeluarkan udara yang terkontaminasi. Meskipun respirator semacam itu dianggap lebih aman secara signifikan daripada masker standar, namun jauh lebih tidak nyaman daripada bentuk APD lainnya.
Vihelm, yang membutuhkan harga di bawah $ 300 (Rp 4,5 juta) untuk membuatnya, bahkan memiliki kantong di sekitar area kepala yang memungkinkan pengguna untuk menggaruk area kepala.
VinSmart, salah satu unit konglomerat terbesar di Vietnam, Vingroup, yang telah memproduksi ventilator, telah menandatangani perjanjian untuk membantu siswa memproduksi helm versi final mereka secara massal.
Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul
Advertisement