Liputan6.com, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin memamerkan vaksin Virus Corona (COVID-19) dari negaranya yang belum lulus uji klinis. Vaksin bernama Sputnik V tersebut masih ia sebut sebagai vaksin COVID-19 pertama di dunia.
Hal itu Putin sampaikan di hadapan masyarakat internasional pada Sidang Umum PBB 2020 yang digelar secara virtual. Ia juga menawarkan kerja sama.
Advertisement
Baca Juga
"Vaksin pertama di dunia Sputnik V," ujar Putin seperti dilansir France24, Rabu (23/5/2020).
"Kita sangatlah terbuka dan condong kepada kemitraan," ujarnya.
Vaksin Sputnik V dikembangkan oleh pusat penelitian Gamaleya di Moskow. Vladimir Putin mengungkap vaksin COVID-19 ini ke publik pada Agustus 2020.
Saat itu pengumuman Putin sempat menuai polemik karena vaksin Sputnik V belum selesai uji klinis tahap 3. Otomatis vaksinnya belum dapat dipakai masyarakat luas.
Uji klinis tahap 3 Sputnik V masih berjalan di beberapa negara. Menteri Pertahan Rusia Sergei Shoigu, Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin, dan salah satu putrinya sudah mencoba vaksin itu dan tak terkena efek samping berat.
"Kami siap untuk berbagi pengalaman kami," ujar Vladimir Putin.
"Negara kami telah memainkan peran aktif di ranah global dan regional untuk melawan COVID-19 dan memberikan bantuan ke negara-negara yang paling menderita," ujarnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Siap Gratiskan Vaksin untuk PBB
Presiden Vladimir Putin berkata siap membagikan vaksin ini ke PBB. Ia menyebut sudah tahu ada staf PBB yang terkena COVID-19.
"Rusia siap memberikan staf PBB semua bantuan profesional yang diperlukan," ujar Vladimir Putin.
"Terutama kita menawarkan vaksin kita untuk vaksinasi sukarela bagi staf UN dan anak-anak organisasinya," ujar Putin.
Sebelumnya, Kedutaan Besar Rusia di Indonesia berkata vaksin Sputnik V akan lebih murah dari vaksin-vaksin COVID-19 lain.
Berdasarkan data Johns Hopkins University, total kasus COVID-19 di Rusia mencapai 1,1 juta orang. Sebanyak 19 ribu orang meninggal dan 914 ribu sembuh.
Advertisement