Liputan6.com, Pyongyang - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada Sabtu, 3 Oktober 2020 mengirim pesan simpati kepada Presiden Donald Trump dan istrinya Melania, berharap mereka segera pulih dari Corona COVID-19, media pemerintah melaporkan.
"Ia sangat berharap agar mereka pulih secepatnya. Dia berharap mereka pasti akan mengatasinya," lapor Kantor Berita Pusat Korea."
"Dia (Kim Jong-un) mengirim salam hangat kepada mereka."
Advertisement
Baca Juga
Trump mengatakan pada Jumat kemarin bahwa ia dan istrinya telah dites positif terpapar Virus Corona COVID-19 dan banyak pemimpin di seluruh dunia telah mengirim pesan niat baik kepada pasangan itu.
Kim dan Trump pernah bertukar ancaman penghancuran total dan penghinaan kasar setelah Korea Utara pada tahun 2017 melakukan serangkaian uji senjata yang bertujuan untuk memperoleh kemampuan guna meluncurkan serangan nuklir di AS.
Trump mengatakan dia akan menghujani Korea Utara dengan "api dan amukan" dan mencemooh Kim sebagai "manusia kecil", sementara Kim menjawab bahwa dia akan "menjinakkan orang bodoh AS yang gila."
Tetapi mereka menghentikan retorika semacam itu dan malah mengembangkan hubungan pribadi setelah Kim Jong-un tiba-tiba menghubungi Trump pada 2018 untuk membicarakan nasib senjata nuklirnya yang semakin maju.
Mereka bertemu tiga kali, dimulai dengan pertemuan puncak di Singapura pada Juni 2018 yang menjadikan Trump sebagai presiden AS pertama yang bertemu dengan seorang pemimpin Korea Utara sejak akhir Perang Korea 1950 hingga 1953.
Tetapi pertemuan mereka tidak menghasilkan putusan besar sejak KTT kedua mereka di Vietnam berakhir tanpa kesepakatan apapun menyusul perselisihan mengenai sanksi yang dipimpin AS terhadap Korea Utara.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak video pilihan berikut:
Kim dan Trump Mesra?
Sebelum pembicaraan nuklir mereka menemui jalan buntu, Trump mengatakan bahwa dia dan Kim sama-sama "jatuh cinta".
Menurut buku "Rage" yang diterbitkan oleh jurnalis Bob Woodward, Kim dalam sepucuk surat kepada Trump, menyebut presiden AS "Yang Mulia" dan mengatakan dia percaya "persahabatan yang dalam dan khusus di antara kita akan bekerja sebagai kekuatan magis."
Terlepas dari pembicaraan yang menemui jalan buntu, Kim belum mencabut moratorium yang diberlakukan sendiri pada uji coba nuklir dan rudal jarak jauh dalam upaya nyata untuk menjaga peluang diplomasi tetap hidup.
Perekonomian Korea Utara diyakini memburuk akibat sanksi dan pandemi yang memaksanya menutup perbatasannya dengan China, mitra dagang terbesarnya, pada Januari.
Korea Utara mengatakan belum ada satu pun wabah virus di negaranya, klaim yang banyak diperdebatkan oleh para ahli asing.
Advertisement