Liputan6.com, Doha - KBRI Qatar secara intens menggelar bakti sosial bagi WNI yang pekerjaannya terdampak COVID-19. Pandemi ini membuat sejumlah WNI tidak mendapat gaji tepat waktu hingga dipecat.
Berdasarkan info Kementerian Luar Negeri, Jumat (6/11/2020), sejak 24 Maret 2020, KBRI Doha telah membentuk Satgas Penanganan COVID-19 yang beranggotakan gabungan antara unsur KBRI Doha dan tokoh masyarakat di Qatar yang dinaungi Permiqa (Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar).
Advertisement
Baca Juga
Sejak saat itu Satgas telah bekerja tidak hanya untuk memantau WNI yang terinfeksi COVID-19 dan memastikan penanganan medis terhadapnya, tetapi juga membantu pemenuhan kebutuhan pokok WNI yang terdampak COVID-19. Pembentukkan Satgas dilandasi upaya pelindungan WNI yang berazaskan "Negara hadir untuk melindungi warganya".
Mereka yang menerima bantuan adalah WNI yang diberhentikan dari pekerjaan, mengalami penghentian gaji, mengalami penghentian uang makan, mengalami pemotongan gaji, anggota keluarga yang Kepala Keluarganya dirumahkan dan WNI yang diwajibkan untuk menjalani karantina, sehingga tidak dapat keluar rumah untuk memenuhi kebutuhan pribadinya.
WNI yang memenuhi kategori dimaksud dapat mengajukan permohonan ke hotline KBRI Doha melalui nomor telepon +97433322875.
Untuk bantuan sosial, selama kurun waktu April-Oktober 2020, Satgas Penanganan COVID-19 di Qatar telah mengkoordinir pembagian 872 paket bantuan sosial, yang terdiri atas 187 paket dari KBRI Doha, 185 paket dari komunitas WNI di Qatar dan 500 paket dari Qatar Charity, lembaga sosial nirlaba di Qatar.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Situasi Pandemi COVID-19 di Qatar
Hingga saat ini jumlah WNI di Qatar yang terinfeksi COVID-19 berjumlah 159 orang dengan rincian 153 orang dinyatakan sembuh, 5 orang masih dalam proses perawatan dan 1 orang meninggal dunia.
Bersama dengan otoritas setempat, Tim Satgas telah memastikan mereka yang terinfeksi dan meninggal dunia mendapatkan penanganan yang terbaik.
Qatar termasuk salah satu negara dengan jumlah pasien COVID-19 meninggal dunia terendah di dunia, yakni sebanyak 232 orang. Sejak kasus pertama COVID-19 di Qatar pada 29 Februari 2020, pandemi ditangani dengan baik.
Hingga 1 November 2020 terdapat total 132.720 kasus Covid-19 di Qatar, dengan 129.784 orang dinyatakan sembuh, sehingga tingkat kesembuhannya mencapai 97 persen.
Advertisement
3 Jemaah Umrah Asal Indonesia Positif Corona COVID-19
Sementara itu, Konjen RI di Jeddah Eko Hartono mengonfirmasi kabar tiga orang jemaah umrah asal Indonesia yang dinyatakan positif Corona COVID-19.
Mealui pesan singkat, Konjen Eko menyampaikan bahwa tiga WNI tersebut sedang menjalankan prosedur karantina selama tujuh hari di hotel yang berada di Makkah, Arab Saudi.
"Iya, mereka sekarang lagi karantina tujuh hari di kamar hotel di Makkah," ujar Konjen Eko, Kamis 5 November 2020.
"Mereka juga akan di tes swab kembali. Setelah negatif, baru diperbolehkan menjalankan ibadah umrah," tambahnya.
Konjen Eko juga menyampaikan bahwa belum diketahui dari mana tiga jemaah umrah asal Indonesia itu tertular. Corona COVID-19
"Kalau sumber penularan ya susah. Yang jelas mereke terdeteksi positif dan otoritas Saudi meminta mereka untuk isolasi," pungkasnya.
Sementara itu, Konsul Haji di KJRI Jeddah, Endang Jumali menyebutkan bahwa tiga WNI yang dinyatakan positif sebelumnya dinyatakan negatif sebelum berangkat.
"Kemungkinan pada saat di Indonesia symptoms belum muncul, dan sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Arab Saudi dalam penanganan kasus Corona COVID-19 mereka melakukan test ulang," ujar Endang.
Ia juga menyebut persentase jamaah yang positif COVID-19 dapat dikatakan kecil.
"Tiga WNI juga tidak ada gejala sama sekali dan dalam kondisi baik," pungkas Endang.
Infografis COVID-19
Advertisement