Topan Vamco Hantam Filipina, Warga Mengungsi ke Atap Akibat Banjir

Topan Vamco membuat warga mengungsi ke atap rumah. Mereka menelepon saluran radio untuk meminta bantuan.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 12 Nov 2020, 16:55 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2020, 16:55 WIB
Topan Vamco di Pulau Luzon, Filipina, menyebabkan bencana banjir.
Topan Vamco di Pulau Luzon, Filipina, menyebabkan bencana banjir. Dok: AP Photo/Aaron Favila

Liputan6.com, Manila - Topan Vamco menghantam wilayah timur laut Filipina. Banjir mencapai setinggi leher orang dewasa dan petugas mengevakuasi masyarakat dengan perahu.

Dilaporkan AP News, Kamis (12/11/2020), topan Vamco itu melewati utara Manila, antara provonsi Bulacan dan Pampanga. Pohon-pohon tumbang dan listrik mati.

Topan Vamco memiliki kecepatan maksimal hingga 130 kilometer per jam.

Pasukan penolong dikirim ke daerah-daerah yang terdampak banjir di provinsi Rizal yang dekat dengan ibu kota Manila.

Pemerintah berkata hampir 200 ribu orang dievakuasi dari daerah rentan, beberapa bahkan dipaksa.

Banjir yang dipicu topan ini mengakibatkan warga yang terjebak banjir terpaksa naik ke atap rumah. Mereka juga menelepon radio untuk meminta pertolongan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Air Mencapai Atap

Topan Vamco di Pulau Luzon, Filipina, menyebabkan bencana banjir.
Topan Vamco di Pulau Luzon, Filipina, menyebabkan bencana banjir. Dok: AP Photo/Aaron Favila

Kota Pasig di wilayah metropolitan Manila turut terdampak banjir, bahkan air dilaporkan sampai lantai tiga.

Kota Marikina yang berada di barat Manila ikut mengalami mati listrik. Banyak area yang tak memiliki akses internat. Sungai Marikina juga meluap.

Pihak Kedubes Filipina berkata belum ada laporan korban WNI pada banjir di Manila.

Topan ini diprediksi akan segera keluar dari Pulau Luzon menuju Laut China Selatan.

Baru Diterjang Topan Goni

Sisa-sisa truk yang terendam lumpur dari Gunung Berapi Mayon dipicu oleh hujan lebat dari Topan Goni di kota Guinobatan, provinsi Albay, Filipina tengah pada 2 November 2020.
Sisa-sisa truk yang terendam lumpur dari Gunung Berapi Mayon dipicu oleh hujan lebat dari Topan Goni di kota Guinobatan, provinsi Albay, Filipina tengah pada 2 November 2020. (Foto: AP)

Badan penanggulangan bencana pemerintah Filipina meminta bantuan media untuk menyampaikan alert di wilayah timur laut.

Beberapa pekan lalu, wilayah timur laut Filipina baru saja diterjang topan Goni. Topan itu merupakan salah satu topan terdahsyat tahun ini.

30 orang meninggal akibat topan Goni.

Sejauh ini, topan Vamco telah merenggut nyawa satu orang, dan ada tiga orang hilang. Namun, pemerintah tak memberi detail.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya