Geger Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Puncak Gunung Es Beking Aparat?

Jokowi Kesal, Kasus COVID-19 di Jakarta Lebih Parah dari 50 Negara

Presiden Jokowi kesal melihat data COVID-19 di Indonesia. Jakarta menjadi salah satu yang disorot. Kasus di ibu kota ternyata lebih tinggi dari China.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 30 Nov 2020, 16:43 WIB

Diterbitkan 30 Nov 2020, 16:38 WIB

Rapat Paripurna Penetapan Pimpinan DPRD DKI

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri rapat paripurna DPRD di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (3/10/2019). Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta mengumumkan penetapan susunan pimpinan DPRD DKI periode 2019/2024. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi menunjukan rasa kesal ketika membaca data COVID-19 di Indonesia pada rapat terbatas di Istana Merdeka. Ada dua daerah yang disorot: Jakarta dan Jawa Tengah.

"Jawa Tengah dan DKI Jakarta agar dilihat betul-betul kenapa peningkatannya begitu sangat drastis," ujar Jokowi, Senin (30/11/2020).

Jokowi tidak mengungkap data Jakarta secara spesifik, namun bila ditelusuri jumlah kasus di Jakarta ternyata melebihi kasus total di beberapa negara. Kasus di Jakarta dua kali lebih tinggi dari Jateng yang berjumlah 55 ribu kasus.

Bila melihat data terkini situs Covid-19 Jakarta, total kasus positif mencapai 135.762. Sebanyak 9.947 pasien masih dirawat.

Angka 135 ribu sangatlah tinggi dibandingkan negara lain. Jumlah kasus di Jakarta telah melewati kasus di puluhan negara dunia, bahkan melewati China yang mencatat 92 ribu kasus.

Berikut daftar negara yang jumlah kasus COVID-19 lebih rendah dari DKI Jakarta, berdasarkan data Johns Hopkins University,

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

50 Negara yang Kasus COVID-19 Lebih Rendah dari Jakarta

FOTO: Anies Baswedan Penuhi Undangan Klarifikasi Polda Metro Jaya

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai memenuhi undangan klarifikasi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/11/2020). Anies memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk dimintai klarifikasi terkait kerumunan massa di rumah Rizieq Shihab pada masa PSBB transisi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

1. Georgia: 135.584

2. Armenia: 135.124

3. Belarusia: 135.008

4. Kazakhstan: 131.659

5. Lebanon: 126.944

6. Kroasia: 126.612

7. Oman: 123.484

8. Guatemala: 121.971

9. Azebaijan: 118.195

10. Mesir: 115.541

Melampaui China

Warga mengenakan masker menunggu dalam barisan untuk tes virus corona di lingkungan di Wuhan, provinsi Hubei, Jumat (15/5/2020). Tes massal yang ditargetkan dalam 10 hari ini akibat adanya pasien Virus Corona baru di Wuhan, setelah sebulan lebih tidak ada laporan kasus baru. (Hector RETAMAL/AFP)

11. Etiopia: 109.534

12. Honduras: 107.888

13. Moldova: 107.017

14. Slovakia: 105.733

15. Yunani: 104.227

16. Venezuela 102.040

17. Tunisia: 96.251

18. China: 92.814

19. Burma: 89.486

20. Bosnia dan Herzegovina: 87.374